Tegal  

Pelaku Industri Pariwisata di Tegal Ikuti Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM

TEGAL, smpantura – Sejumlah masyarakat dan pelaku industri pariwisata di Kota Tegal, mengikuti bimbingan teknis kepariwisataan tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Khas Tegal Hotel, Sabtu (27/5).

Kegiatan yang digagas DPR RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, menggandeng pelaku industri pariwisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, H. Abdul Fikri Faqih mengatakan, selain menghadirkan narasumber kompeten, diharapkan secara kelembagaan akan ada kerja sama dengan Poltekpar Lombok, sehingga dapat menggali ilmu-ilmu yang bermanfaat.

“Pariwisata itu butuh kemampuan teknis dan kompetensi yang otoritatif. Untuk itu, kita perlu kerja sama dengan Poltekpar yang sudah ada enam di Indonesia, salah satunya Poltekpar Lombok,” jelasnya.

Menurut Fikri Faqih, hadirnya Poltekpar Lombok, dalam kegiatan bimtek kepariwisataan diharapkan dapat memberi edukasi dan pemahaman kepada pelaku industri pariwisata, mengingat di daerah Lombok terdapat destinasi super prioritas.

“Poltekpar Lombok kita hadirkan di sini. Mudah-mudahan, nanti bisa ikut memajukan potensi wisata, baik itu destinasinya maupun SDM. Karena kali ini kita lebih menekankan pada SDM, bagaimana mengelola agar mumpuni dan kompeten,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi menyambut baik bimtek yang digelar DPR RI dan Kemenparekraf. Terlebih, saat ini pihaknya tengah mengembangkan tiga destinasi wisata pantai baru di Kota Bahari.

BACA JUGA :  Exco Desak Ketua Askot PSSI Hentikan Turnamen Ketua DPRD Cup

Selain memiliki Pantai Alam Indah (PAI), sambung Irkar, Kota Tegal juga memiliki Pantai Kokoba atau Pantai Pulo Kodok, Pantai Pulo Komodo dan Pantai Batamsari.

“Ketiganya kita upayakan secara maksimal untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata baru. Dengan pengembangan sarana dan prasarana (sarpras) maupun komunikasi dan koordinasi dengan Kemenparekraf,” sebutnya.

Ditegaskan Irkar, pengelolaan Pantai Kokoba telah diambil alih pemerintah sejak Mei 2022 lalu. Namun, pihaknya masih menjalin kemitraan dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rachmat Widjaja mengatakan, hadirnya Poltekpar Lombok, dalam kegiatan DPR RI dan Kemenparekraf, tidak lain wujud dari amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk mengembangkan dan menciptakan sumber daya manusia (SDM).

Selain di Tegal, kata Herry, pengabdian kepada masyarakat dari Poltekpar Lombok, juga telah dilakukan di beberapa daerah se-Indonesia. Seperti misalnya di Penajam Paser Utara (PPU) atau Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara dan Labuan Bajo NTT.

“Tidak semua daerah kita sambangi, karena berbagi dengan lima Poltekpar yang lain. Tetapi khusus di Kota Tegal, kita fokus mengembangkan SDM bidang pariwisata yang tujuannya utama untuk pengembangan desa wisata,” pungkasnya.

Ditambahkan Herry, pengembangan desa wisata itu sejalan dengan arahan dari pemerintah dan Kemenparekraf, untuk membangun dari desa ke pengembangan yang lebih besar lagi. Sebab, dalam kondisi pandemi kemarin, desa wisata masih menjadi tumpuan untuk pengembangan wisata di Indonesia. (T03-Red)

error: