Slawi  

Pelaku Pariwisata Didorong Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Dalam kegiatan itu, hadir sebagai narasumber, General Manager Wisata Demak Green Garden (DeGeGa), Aris Widianto.

Aris menuturkan, usaha pariwisata bisa menghempas siapa saja yang tidak melakukan perubahan, inovasi dan menjawab kebutuhan wisatawan.

Dia menyebutkan, sebanyak 818 desa wisata di Jateng termasuk di Kabupaten Tegal lemah dalam hal manajemen pengelolaan.

“Membuat gampang, yang penting ada uang, tapi setelah dibuat mampu tidak mengelolanya, hasilnya untuk operasional , maintenance dan lain-lain,”beber Aris.

Aris mengajak pelaku pariwisata agar tidak hanya fokus mengejar angka kunjungan wisatawan tapi juga fokus mendorong pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).

Diantaranya dengan mengembangkan konsep berwisata, yang dapat memberikan dampak jangka panjang. Baik terhadap lingkungan, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.

Berkaitan dengan manajemen keuangan, Aris menyarankan, agar pengelola bisa membaginya dalam lima pos. Diantaranya untuk operasional gaji karyawan, pengembangan, promosi, dana penyusutan dan dana saving yang dipakai ketika kondisi darurat.

BACA JUGA :  Polres Tegal Siapkan Delapan Pos Pengamanan

“Namanya sustainable, tiket masuk Rp 10.000, secara manajemen keuangan harus mulai dibagi. Untuk operasional gaji karyawan, pengembangan, promosi, dana penyusutan dan dana saving. Ini langsung harian dibagi,”sebutnya.

Kebutuhan rekreasi atau wisata, kata Aris, akan terpenuhi apabila objek rekreasi atau wisata memiliki suatu ciri tertentu, memiliki dinamika gerak dan atraksi yang diberikan tidak monoton

Dalam paparannya, juga disampaikan persyaratan tempat rekreasi atau wisata, fasilitas yang harus ada, fasilitas pelengkap, pengelolaan daa tarik wisata, penataan daya tarik wisata, pelayanan juru parkir, pelayanan loket hingga pemasaran destinasi pariwisata. (T04-Red)

error: