Slawi  

Pelaku UMKM Dilatih Packaging dan Branding Produk

SLAWI, smpantura –  Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal, bekerjasama dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret), menggelar pelatihan packaging, dan branding produk UMKM Kabupaten Tegal, Rabu (12/7).

Pelatihan dilaksanakan di Gedung Candra Kirana, Setda Kabupaten Tegal diikuti ratusan pelaku UMKM.

Bupati Tegal, Umi Azizah menyambut baik, kegiatan pelatihan tersebut sebagai bagian dari wujud kolaborasi, antara pemerintah, dengan sektor swasta, dalam hal pemberdayaan UMKM.

“Ini selaras dengan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Tegal, dengan keinginan besarnya agar UMKM di Kabupaten Tegal Go Digital, sehingga perlu didukung disamping kualitas produknya yang bagus, packagingnya bagus, nanti bisa bermitra dengan PT Indomarco, dipasarkan di ritel-ritel yang ada di Kabupaten Tegal juga luar daerah,”tutur Umi.

Dengan cara seperti ini, lanjut Umi, kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal, semakin meningkat.

Pada kesempatan itu, Umi meminta kepada Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, untuk memfasilitasi lebih baik lagi, kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan UMKM.

Menurutnya, harus ada roadmap untuk diterapkan pada proses pembinaannya. Ada kurikulum yang jelas, pada proses pembinaan UMKM ini, sehingga skema naik kelasnya pun jelas, terpantau dan mudah untuk dievaluasi, termasuk mana-mana yang harus diakselerasi secara khusus.

Karena memiliki potensi dan prospek yang kuat untuk maju, dan bersaing di pasar nasional, bahkan internasional, sehingga fasilitasnya pun, tentu akan berbeda dan itu tidak bisa disamaratakan, antar UMKM satu dengan yang lainnya.

“Melalui skema pendampingan tepat dan kerja sama, dengan multipihak yang semakin kuat, seperti Bank Indonesia, Indomaret, Kementerian Kominfo, bahkan startup digital, seperti Kasyr Sibernetika, yang memiliki SDM bertalenta digital unggul. Kita bisa berharap, semakin banyak produk UMKM Kabupaten Tegal, yang naik kelas, bisa masuk ke toko-toko ritel modern, bisa bersaing di marketplace,” tuturnya.

Sementara itu, Branch Manager PT Indomarco Prismatama Cabang Cirebon, Andhika Artha Pawitra Sukma menjelaskan, tujuan utama pelatihan kali ini, untuk membina pelaku UMKM, agar membuat kemasan yang bisa lebih baik dan menarik minat pasar.

Dia mengungkapkan, PT Indomarco Prismatama, tidak terlalu rumit untuk menentukan kemasan yang sesuai pasarnya.

BACA JUGA :  AKBP Bayu Prasatyo Jabat Kapolres Tegal, Disambut Tari Gambyong dan Pedang Pora

“Selagi kemasan tersegel dengan baik, ukuran gramasinya, tidak terlalu besar. Rata-rata maksimal 200 gram, dan terakhir, semua keterangan atau informasi mengenai izin, merek, rasa, jenis snack ,tanggal dan kedaluarsa. Kalau semuanya tertera di kemasan itu, sudah cukup dijual di Indomaret,” jelas Andhika.

Andhika menyebutkan, pelatihan yang berlangsung di Kabupaten Tegal, merupakan yang ke – 16 di tahun 2023. Sebelumnya, juga telah dilakukan pelatihan di kota lain.

Dia berharap, dengan pelatihan ini para pelaku UMKM, dapat saling bertukar informasi, satu sama lain, saling belajar, dan bisa mendapatkan teman yang mengarahkan, untuk membuat kemasan menarik harus kemana.

“Secara peluang produk UMKM ini sangat bisa masuk ke Indomaret, seperti di Kabupaten Tegal ini, sudah ada lima produk yang dijual di ritel kami,” katanya.

Menurut Andhika, lima produk UMKM asal Kabupaten Tegal, yang berhasil masuk retail di Indomaret, Djintoel chips snack rasa barbeque, Djintoel chips snack rasa original, Masker dodol sirsak, Bahtiar keripik pisang dan Serumput stik tempe rumput laut.

Adapun proses, agar bisa masuk ke retail Indomaret, berawal dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan yang mengumpulkan produk-produk UMKM.

Selanjutnya dilakukan seleksi atau kurasi ditinjau dari sisi perizinan , label halal, tidak, tanggal kadaluwarsa, merek, varian rasa, kandungan gizi, dan lain-lain.

Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan selanjutnya, melakukan konfirmasi ke pihak Indomaret, untuk bisa mengambil barang atau produk tersebut.

Lebih lanjut, Andhika menjelaskan, pihaknya akan mencoba dari sisi rasa. Apabila rasanya enak, dan sesuai pasar, pihaknya akan langsung menghubungi supplier, untuk melakukan kerja sama .

“Kami juga meminta komitmen dari pelaku UMKM, jangan sampai sudah masuk ke kami, tapi hanya mengirim sekali saja, habis itu tidak ada lagi,” imbuhnya.

Dalam pelatihan itu, Direktur Rumah Besar Kemasan Jatim, Nasrullah, yang menjadi salah satu narasumber pelatihan menyampaikan, komponen utama kemasan, diantaranya merek produk, bahan kemasan, konsep desain kemasan dan labelisasi. (T04-Red)

error: