Sementara itu, Branch Manager PT Indomarco Prismatama Cabang Cirebon, Andhika Artha Pawitra Sukma menjelaskan, tujuan utama pelatihan kali ini, untuk membina pelaku UMKM, agar membuat kemasan yang bisa lebih baik dan menarik minat pasar.
Dia mengungkapkan, PT Indomarco Prismatama, tidak terlalu rumit untuk menentukan kemasan yang sesuai pasarnya.
“Selagi kemasan tersegel dengan baik, ukuran gramasinya, tidak terlalu besar. Rata-rata maksimal 200 gram, dan terakhir, semua keterangan atau informasi mengenai izin, merek, rasa, jenis snack ,tanggal dan kedaluarsa. Kalau semuanya tertera di kemasan itu, sudah cukup dijual di Indomaret,” jelas Andhika.
Andhika menyebutkan, pelatihan yang berlangsung di Kabupaten Tegal, merupakan yang ke – 16 di tahun 2023. Sebelumnya, juga telah dilakukan pelatihan di kota lain.
Dia berharap, dengan pelatihan ini para pelaku UMKM, dapat saling bertukar informasi, satu sama lain, saling belajar, dan bisa mendapatkan teman yang mengarahkan, untuk membuat kemasan menarik harus kemana.
“Secara peluang produk UMKM ini sangat bisa masuk ke Indomaret, seperti di Kabupaten Tegal ini, sudah ada lima produk yang dijual di ritel kami,” katanya.
Menurut Andhika, lima produk UMKM asal Kabupaten Tegal, yang berhasil masuk retail di Indomaret, Djintoel chips snack rasa barbeque, Djintoel chips snack rasa original, Masker dodol sirsak, Bahtiar keripik pisang dan Serumput stik tempe rumput laut.
Adapun proses, agar bisa masuk ke retail Indomaret, berawal dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan yang mengumpulkan produk-produk UMKM.
Selanjutnya dilakukan seleksi atau kurasi ditinjau dari sisi perizinan , label halal, tidak, tanggal kadaluwarsa, merek, varian rasa, kandungan gizi, dan lain-lain.