Slawi  

Pelayanan Poli Gigi BPJS di RSUD Soeselo Slawi Dinilai Lamban

SLAWI, smpantura – Sejumlah pasien RSUD Dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal mengeluhkan pelayanan di Poli Gigi. Pasalnya, daftar tunggu penanganan bisa mencapai lebih dari dua bulan. Padahal, sakit gigi bisa menyebabkan kondisi fatal.

Salah satu pasien Poli Gigi di RSUD Dr Soeselo Slawi, Rosheila Novaida N asal Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, mengatakan, dirinya menggunakan BPJS Kesehatan untuk proses penanganan sakit giginya. Setelah melalui proses rujukan dari Faskes 1, dirinya melakukan pemeriksaan di Poli Gigi RSUD Dr Soeselo pada April 2025.

“Infonya proses pendaftaran melalui online BPJS. Sudah dilakukan, tapi setelah mendaftar di Poli Gigi, antrean berubah lagi tidak sesuai dengan pendaftaran online melalui aplikasi Mobile JKN,” katanya.

Usai diperiksa, lanjut dia, dijawabkan untuk tindakan pada 19 Mei 2025. Namun, kembali diundur dengan alasan masih butuh perawatan. Kendati mendapatkan obat, namun hanya untuk sehari sebelum pemeriksaan lanjutan pada 17 Juni 2025. Pendaftaran melalui online dengan urusan nomor 1.

BACA JUGA :  Bubarkan Diri, 152 Anggota Eks Jamaah Islamiyah di Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Kembali ke Pangkuan NKRI

“Kalau memang masih ada peradangan di gigi, harusnya dikasih obat. Ini malah dapat obat buat sehari sebelum dan saat hari pemeriksaan,” jelasnya.

Ia mengaku kesulitan untuk ke dokter spesialis bedah mulut dengan biaya mandiri. Hal itu dikarenakan dokter spesialis tersebut sangat terbatas. Kendati telah mencoba untuk menghubungi dokter spesialis lainnya, namun antrean juga lama.

“Saya terpaksa beli obat di apotek untuk pereda nyeri,” katanya.

Ketua LSM Barisan Anti Korupsi Indonesia (Bakin) Kabupaten Tegal, Bambang Asmoyo SH MH membenarkan pelayanan di RSUD Dr Soeselo, dinilai lamban. Ia mengaku sangat jarang untuk melakukan pemeriksaan di RSUD Dr Soeselo, apalagi menggunakan BPJS.

error: