Staff Ahli Utama Direktorat Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Franseptariko Warviantoro menjelaskan, rencana kereta komuter di KITB perlu pengkajian terkait dengan demografi pekerja. Wilayah sebaran tenaga kerja di KITB.
Perkembangan tuntutan layanan angkutan kereta komuter berdasar estimasi jumlah pekerja sampai tiga tahun awal. PT KAI melihat KITB akan berkembang menjadi sebuah pusat komuditi yang besar.
Pusat bisnis dan tentunya pergerakan orang dan barang yang akan signifikan meningkat sepanjang waktu. PT KAI telah menghitung, kereta menjadi moda tercepat menuju KITB.
“Kereta dari Semarang ke KITB ditempuh 40 menit, tol 60 menit, akses non-tol 87 menit. Ketika diberikan subsidi untuk layanan kereta komuter, pengaruhnya akan signifikan. Seperti KA ekonomi Jakarta-Surabaya dari Rp 150 ribu bisa menjadi Rp 40 Ribu – 50 ribu.”tuturnya. (P02-Red)


