Brebes  

Pembangunan Gedung Radiologi RSUD Bumiayu Minus 9,44 Persen

BREBES, smpantura – Progres proyek pembangunan gedung radiologi RSUD Bumiayu, Brebes, tak berjalan sesuai rencana, atau progresnya minus. Hingga memasuki minggu ke-sembilan, prosentase progres pekerjaan tersebut minus sembilan persen. Atas kondisi itu, rekanan diminta mengejar keterlambatan progres tersebut.

Proyek gedung radiologi dimulai Agustus kemarin. Anggarannya mencapai Rp 1,6 milyar. Dana sebesar itu untuk membangun gedung satu lantai berukuran 20×10 meter persegi. Seluruh pekerjaan ditarget selesai Desember 2023.

Pengawas proyek dari DPU, Roizin, mengatakan, progres pekerjaan pada minggu ke-sembilan atau periode 2-8 Oktober, realisasi progres tercapai 20,09 persen dari rencana 29,53 persen.

“Ada keterlambatan progres sebesar 9,44 persen,” kata dia, Selasa (10/10)

Menurut Roizin, pihaknya sudah meminta rekanan untuk mengejar progres. Salah satunya dengan menambah tenaga kerja. Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar rekanan agar memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).”Ini tidak boleh diabaikan. Keselamatan kerja harus diperhatikan,” kata Roizin.

BACA JUGA :  Kumuh! DPRD Sentil Pemeliharaan Ruang Publik di Brebes

Sebelumnya, Direktur RSUD Bumiayu, dr Dedi Iskandar Zulkarnaen, membenarkan capaian progres tersebut. Ia mengaku sudah mengingatkan rekanan untuk mengejar target pekerjaan.

“Tentu ini akan jadi bahan evaluasi. Kita akan bahas bersama pihak pihak terkait,” katanya.

Dedi berharap pembangunan gedung radiologi berjalan sesuai dengan jadwal. Sehingga pekerjaan selesai tepat waktu dan mutu.

“Gedung ini sangat dibutuhkan guna menunjang pelayanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Pelaksana proyek gedung radiologi RSUD Bumiayu, Subandi, membenarkan hal tersebut. Pihaknya akan mengejar keterlambatan progres tersebut. (T06-Red)

error: