BATANG, smpantura – Pemerintah Pusat mengucurkan dana Rp 4 Miliar untuk revitaliasi Pasar Desa Plelen, Kecamatan Gringsing Kabupaten.Berdasarakan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Pasar Plelen akan menjadi lahan terbuka hijau.
“Anggaran revitalisasi pembangunan pasar baru itu bersumber dari tugas pembantuan APBN itu. Karena berdasarkan RDTR yang baru lokasi pasar saat ini akan menjadi lahan terbuka hijau, sehingga harus di relokasi ke tempat yang baru,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM), Batang Subiyanto, usai ekspos rencana pembangunan Pasar Desa Plelen, dihadapan Pj Bupati, Lani Dwi Rejeki dan Organisasi Perangkat Pemkab Batang, di ruang Abirawa Kantor Bupati Batang, Kabupaten Batang belum lama ini.
Dia menuturkan, direncanakan revitalisasi Pasar Plelen dilakukan tukar menukar dengan tanah kas desa. Adapun lokasi relokasi pasar baru Plelen direncana tidak jauh dari pasar yang sekarang, yaitu 400 meter ke utara dari pasar yang sekarang.
Namun, sebelum relokasi pembangunan tersebut harus ada kesepakatan tukar menukar tanah antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Desa Plelen. Selain itu juga harus dilakukanpenggurukan tanah.
“Sesuai arahan dari Pj Bupati Lani Dwi Rejeki, tanahnya harus clear dulu, artinya tukar menukar tanahnya selesai. Diperkirakan biaya tukar menukar, appraisal, tanah urug mencapai sekitar Rp 5 Miliar yang bersumber dari APBD perubahan 2023,” tandnasnya.
Namun, lanjut dia, jika tahun ini persyaratannya tidak tercapai, maka Pemkab Batang akan berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk menggagalkan pembangunan tersebut. Selanjutnya meminta tahun depan untuk diusulkan kembali.
” Anggaran Rp 4 Miliar itu hanya untuk 1/4 pembangunan pasar baru. Karena berdasarkan Detail Engineering Design (DED)-nya anggaranya mencapai Rp16 miliar,” ungkapnya.
Revitalisasi pasar Desa Plelen akan akan berubah status pasar menjadi tipe A, Dengan jumlah pedagang sekitar 700 orang.
“Dengan adanya pasar tipe A itu diharapkan menjadi pemasok kebutuhan pokok Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di koridor Timur. Harapannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Batang utamanya Kecamatan Gringsing, Banyuputih, dan sekitarnya,”tuturnya. (ar-)