Tegal  

Pembayaran Air Minum Kubikasi Tertinggi Tetap Dilanjut

“Adanya saran dari DPRD untuk ditunda dan disesuaikan per meter kubik, nanti ditentukan pemerintah daerah. Saya hanya pelaksana. Kalau saya pribadi meminta tetap lanjut, karena untuk menutup biaya operasional juga tidak cukup,” tandas Hasan.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Habib Ali Zaenal Abidin mengutarakan, untuk penerapan tarif air minum dengan kubikasi tertinggi diminta ditunda dan tarif dikembalikan berdasarkan riil penggunaan. Bagi pelanggan yang sudah terlanjur membayar, akan menjadi simpanan (saving).

Sementara untuk pelanggan di Kecamatan Tegal Selatan, yang terdampak program tapping pipa, ke depannya justru akan mendapatkan aliran air minum lebih baik.

BACA JUGA :  Disnakerin Perkuat Sinergi dengan BKK melalui Job Cafe

“Kami berharap masyarakat berpengasilan rendah bisa tetap mendapatkan subsidi. Untuk itu, penerapan kubikasi tertinggi dikembalikan menjadi penggunaan riil,” tutupnya. (T03-Red)

error: