BREBES, smpantura – Pembebasan lahan tol Pejagan-Cilacap rencananya akan dimulai pada tahun 2025. Informasi ini disampaikan anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Harris Turino, saat mendampingi pasangan calon gubernur Jateng Andika-Hendi bertemu dengan presidum dan pegiat pemekaran Kabupaten Brebes di Bumiayu, baru baru ini.
“Saya di komisi VI, sudah ketemu Bina Marga dan Kementerian PUPR, mulai 2025 sudah akan dimulai pembebasan lahan untuk jalan tol Pejagan-Cilacap,” kata Harris Turino.
Tol Pejagan-Cilacap akan menjadi salah satu jalan tol strategis yang menghubungkan jalur lintas utara dan selatan Pulau Jawa. Proyek ini diinisiasi pemerintah untuk menghubungkan Jalan Arteri Pantura Jawa dan jaringan tol di utara, seperti Tol Cikampek-Palimanan hingga Semarang, dengan rencana tol di selatan Jawa Barat.
Harris menegaskan akan selalu mengawal pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap. Menurutnya, jalan tol tersebut penting untuk diwujudkan. Selain kemudahan akses dan konektivitas antardaerah juga untuk pertumbuhan ekonomi wilayah.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah melakukan konsultasi publik pada Juni 2024 di Kecamatan Tonjong. Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, kepala desa, serta perwakilan warga terdampak dari berbagai desa. Konsultasi ini bertujuan untuk menjaring masukan serta mensosialisasikan rencana pembangunan tol.
Dari konsultasi publik tersebut, diketahui proyek jalan tol ini akan melintasi 28 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Brebes, yakni Bulakamba, Larangan, Songgom, Tonjong, Sirampog, Bumiayu, dan Paguyangan. (**)
