SLAWI, smpantura – Peristiwa berdarah hingga mengakibatkan hilangnya nyama manusia terjadi di Desa Timbangreja, RT 005 RW 008 Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal pada Kamis (26/6/2025) lalu.
Korban Ahmad Maliki (64) warga Desa Timbangreja RT 003 RW 005 Kecamatan Lebaksiu meregang nyawa setelah dipukul beberapa kali menggunakan balok kayu di bagian kening dan kepala. Korban juga mengalami luka di bagian leher setelah dilukai menggunakan pisau.
Peristiwa tragis ini terjadi setelah Tamali (68) warga RT 004 RW 004 Desa Timbangreja , Kecamatan Lebaksiu, tak dapat mengontrol emosinya saat melihat korban datang ke rumah anaknya perempuannya.
Ahmad Maliki selama ini diketahui kerap mengganggu anak perempuannya, S. Hampir setiap hari korban memasuki rumah S tanpa izin dan beberapa kali merusak pintu rumah S.
Kelakuan korban ini membuat marah tersangka. Sebab, S sudah memiliki suami yang saat ini tinggal di Jakarta. Sementara korban yang usianya sudah lanjut juga telah beristri.
Kapolres Tegal AKPB Bayu Prasatyo dalam konferensi pers di Gedung Tantya Sudhirajati, Mapolres Tegal, Senin (30/6/2025) menyampaikan, pada Kamis (26/6) malam Tamali mengunjungi anaknya dengan menggunakan sepeda motor sambil membawa gagang cangkul. Karena S tidak ada di rumah, tersangka menyembunyikan gagang cangul di samping rumah.
Sekitar pukul 22.00 tersangka berjalan ke pos ronda. Dalam perjalanan pulang, ia melihat korban berada di depan rumah anaknya.
Tersangka lalu mengendap-endap mengambil sebilah balok yang berada di depan pekarangan rumah anaknya. Kemudian menghampiri dan memukul kening korban hingga berdarah. Korban pun terjatuh kemudian lari ke belakang rumah. Melihat korban lari, tersangka mengejar korban.