PEMALANG, smpantura – Pemerintah Kabupaten Pemalang harus melakukan langkah langkah kongkret untuk mengatasi kemacetan saat arus mudik tahun 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang, Martono, saat diwawancarai awak media terkait dengan persiapan arus mudik.
“Di Pemalang sendiri merupakan jalur penting atau jalur utama arus mudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah, maupun Jawa Timur. Volume kendaraan yang melintas di jalur Pantura maupun jalan tol dipastikan meningkat tajam dibandingkan hari biasa,” ujar Martono, Minggu (16/3).
Ia mengatakan, Pemkab Pemalang dengan pihak pihak terkait harus mengantisipasi titik titik rawan macet selama arus mudik tahun 2025. Berdasarkan hasil pantauannya, titik kemacetan yang perlu diwaspadai ada beberapa lokasi, diantaranya exit tol Gandulan, pertigaan lampu merah Petarukan, area Pantura yang ada pabrik, perempatan lampu merah Comal dan titik lainnya.
Selain arah ke timur, yang perlu diwaspadai juga arah ke selatan, yaitu menuju Purbalingga atau tempat wisata Guci. Arus mudik merupakan hajat bersama sehingga koordinasi antara pemangku kebijakan harus berjalan baik dan sesuai dengan rencana agar para pemudik benar benar merasa aman dan nyaman serta selamat sampai tujuannya.
“Menyikapi kondisi tersebut, saya berpendapat, kesiapan para pemangku kepentingan dalam mengantisipasi sejumlah potensi risiko yang dihadapi para pemudik itu harus dilakukan dengan baik berdasarkan pengalaman tahun lalu,” tandasnya.
Dia mengatakan, sejumlah jalur mudik yang merupakan lokasi rawan kecelakaan, kemacetan dan bencana alam, harus menjadi perhatian semua pihak untuk menekan potensi ancaman bagi para pemudik. Keamanan dan kenyamanan perjalanan mudik Lebaran dapat terwujud melalui dukungan kesiapan semua pihak, termasuk masyarakat.
Di samping kesiapan para aparat pemerintah pusat dan daerah, serta para operator transportasi, kesiapan masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik memegang peranan penting untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan di jalan. **
