SLAWI, smpantura – Pemerintah Kabupaten Tegal bersama TNI, Polri dan seluruh organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, himpunan mahasiswa dan komunitas ojek online menggelar doa bersama dan deklarasi damai di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal, Senin ( 8/9/2025).
Doa bersama dipimpin pemuka agama dari lintas agama diantaranya , Kiai Husni Fakih (Islam), Pendeta Sugeng Prihadi (Kristen), Pendeta Sunarni (Budha), Doddy Hakman Adi (Katholik) dan Aceng Suherman (Konghucu).
Doa bersama dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi, dipimpin Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dan diikuti seluruh tamu undangan.
Mereka menyatakan sejumlah komitmen, diantaranya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Kabupaten Tegal agar tetap aman dan kondusif, mendukung setiap hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi secara damai, tertib, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Mereka juga sepakat menolak segala bentuk aksi demonstrasi yang berujung pada tindakan anarkis, kekerasan, dan perusakan, serta tindakan lain yang bertentangan dengan hukum dan norma sosial.
Dalam deklarasi damai mereka juga komitmen menolak segala bentuk provokasi, ujaran kebencian dan penyebaran berita hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di wilayah Kabupaten Tegal.
Dan siap bersinergi antara pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama dan masyarakat, ormas, LSM, himpunan mahasiswa, komunitas ojek online dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud, selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan, doa bersama dn deklarasi bersama dilaksanakan dengan tujuan menjaga kondusifitas daerah agar aman, damai dan tentram.
