Dalam apel tersebut, Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah menuturkan, setelah apel pergeseran pasukan pengamanan TPS, 526 personel Polres Tegal langsung bergerak melakukan pengamanan TPS desa dan kecamatan.
Selain menerjunkan 526 personel, untuk pengamanan pemungutan suara , Polres Tegal dibantu BKO Polda sebanyak 60 personel, Brimob One Teror 27 personel dan TNI sebanyak 26 personel.
” Untuk 26 TNI kami BKO- kan di Polsek- Polsek yang dianggap rawan. Masing – masing TPS ada 3 personel,” tuturnya.
Adapun berbandingan pengamanan kali ini, dua personel Polri menjaga 12 TPS
Sementara untuk mengantisipasi hal- hal yidak diinginkan, jajaran TNI dan Polri pada Selasa (26/11) malam mulai pukul 20.00 sampai dini hari akan melakukan patrolis skala besar guna memantau pergerakan sesuatu di wilayah Kabupaten Tegal yang dianggap rawan.
Sementara Dandim 0712/ Tegal Letkol Inf Suratman menuturkan, Kodim 0712/Tegal mengerahkan 520 personel, ditambah 45 personel BKO dari kekuatan cadangan 45 personel.
Suratman menuturkan, TNI dan Polri bekerjasama menciptakan kondisi sosial yang baik dan menyadarkan masyarakat agar menggunakan hak pilih. **