“Saya berharap prestasi ini juga bisa memacu semangat para ASN (aparatur sipil negara) dan juga OPD di Kabupaten Tegal untuk menciptakan inovasi baru, selain mengevaluasi inovasi yang sudah ada untuk melihat tingkat kematangannya, selain upaya perbaikan atau bahkan penghentian jika memang dinilai sudah tidak lagi efektif karena ada inovasi atau teknologi lain yang lebih efektif,” tutur Agustyarsyah.
Sementara Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setiawan berharap Pemkab Tegal bisa kembali meraih kategori tertinggi IGA yaitu Kabupaten Terinovatif yang pernah diraih tahun 2021. Hal ini tentunya memerlukan dukungan semua organisasi perangkat daerah (OPD) berlomba-lomba menciptakan, mengembangkan, hingga mengintegrasikan inovasi ke dalam satu sistem sehingga mudah diterapkan dan direplikasi.
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk berharap pemerintah daerah yang telah berhasil meraih penghargaan inovasi ini mampu menginspirasi daerah lain dalam memacu dan menumbuhkan budaya inovasi di lingkungan birokrasi dan komunitas masyarakat agar daya saing, kesejahteraan, dan kemajuan bangsa Indonesia secara keseluruhan terus meningkat.
Jumlah inovasi dan partisipasi pemerintah daerah pada ajang IGA tahun 2024 ini adalah yang tertinggi sepanjang sejarah pelaksanaannya dari mulai tahun 2017 hingga sekarang. Kenaikan jumlah inovasi tahun ini mencapai 11,14 persen atau bertambah 3.180 inovasi menjadi 31.715 inovasi. Sementara tingkat partisipasi pemda tahun ini sebanyak 529 pemda dari 546 pemda di Indonesia. **