Tegal  

Pemkot Diminta Perhatikan Usulan Fraksi Terkait Smart Classroom

TEGAL, smpantura – Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro meminta kepada jajaran Pemerintah Kota Tegal, dapat memperhatikan usulan dan masukan dari masing-masing Fraksi DPRD terkait program smart classroom.

“Karena program itu diusulkan Pemkot Tegal, maka kami berharap dalam pelaksanaannya tidak mesti dilaksanakan semua. Tetapi jika menurut pandangan mereka bisa dilaksanakan semua ya monggoh (silahkan). Karena pelaksanaan sepenuhnya ada di pemerintah selaku eksekutif pelaksana kegiatan,” ucapnya.

Menurut Kusnendro, Komisi I sebagai mitra kerja dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) juga akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program smart classroom di tahun 2025 nanti.

Dijelaskan dia, program itu diajukan Disdikbud melalui Komisi I dengan besaran anggaran Rp 25 miliar. Dari dinamika pembahasan anggaran, disepakati bahwa alokasi untuk program smart classroom menjadi Rp 18,5 miliar.

“Banyak dinamika dalam proses pembahasan anggaran. Kewenangan sepenuhnya ada di Pemkot. Akan tetapi kita sudah menurunkan kok, dari Rp 25 miliar menjadi Rp 18,5 miliar,” kata Kusnendro.

Politisi PDI Perjuangan ini mengemukakan, berjalan tidaknya program tersebut menjadi ranah eksekutif. Namun, tidak mesti apa yang terpancang dalam mata anggaran dapat dilaksanakan sepenuhnya. Jika kemudian di lapangan terjadi kendala, maka tidak perlu dipaksakan untuk terus dilaksanakan.

BACA JUGA :  Poltek Harber Mewisuda 1.059 Mahasiswa

“Khawatirnya jika tetap dipaksakan berjalan akan menjadi persolan di kemudian hari. Lebih baik dikaji terlebih dulu, kira-kira mana sekolah yang memang layak dan siap untuk diberikan program smart classroom,” jelasnya.

Kusnendro mengatakan, implementasi smart classroom tidak bisa tercipta begitu saja seperti membalikkan telapak tangan. Namun terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan efektivitas implementasi digital.

Adapun faktor utama yang berperan dalam program itu adalah ketersediaan dan keandalan infrastruktur teknologi di lingkup pendidikan, baik akses internet cepat yang stabil, daya listrik yang besar hingga perangkat lunak yang memadai.

Tidak hanya itu saja, guru yang berperan penting dalam mengimplementasikan program smart classroom juga harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup.

“Jangan sampai infrastrukturnya tidak terpenuhi dan guru-gurunya belum bisa mengintegrasikan teknologi secara maksimal untuk disampaikan kepada siswa,” tegasnya. **

error: