Ditambahkan, melalui momentum itu, Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) diharapkan dapat membangun kota Inklusif. Di mana yang termajinalkan kaum difabelitas dapat bermanfaat, sehingga mampu mendorong roda ekonomi di daerah.
” Jadi teman-teman difabel menjadi aktor kemajuan ekonomi. Yang paling penting masa transisi ini paling cepat membumikan yang dihasilkan saat ini,” tambahnya.
Direktur Program Perlindungan Sosial Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) , Cut Sri Rozzana menyampaikan kualitas SDM Indonesia terus berkembang dan berkualitas.
Salah satunya, melalui perlindungan bagi penduduk, yakni perlindungan sosial dan jaminan sosial yang komprensif dari sejak lahir hingga mati.
” Besar harapan kami yang akan dibangun melalui BPJamsostek dan juga nanti tugasnya pemerintah kota terutama anggota Apeksi akan memberikan ide baru tekait pemberdayaan masyarakat yang lebih optimal,” ujar Cut Sri. (T03-Red)