“Program ini bertujuan untuk mendekatkan Akses Layanan Kesehatan Spesialis kepada masyarakat hingga ke tingkat desa. Program ini selaras dengan Quick Win Presiden RI yakni Cek Kesehatan Gratis,” tuturnya.
Maka, diharapkan melalui Speling dapat memberikan dampak yang siginifikan terhadap penurunan kasus kematian ibu, percepatan penanganan stunting, peningkatan keberhasilan pengobatan TBC, penanganan dini kasus kanker serviks, serta menurunnya masalah kesehatan jiwa dan penyakit tidak menular lainnya.
“Speling wujud nyata Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah,” imbuhnya.
Selain kesehatan gratis, Pemprov Jawa Tengah juga berbagi bantuan beras cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD), oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari mengatakan, pada pemberian bantuan hari itu, menyasar lima desa yang terdampak bencana.
Di antaranya, Desa Ploso Kecamatan Karang Tengah, Desa Sukodono Kecamatan Bonang, Desa Krajanbogo Kecamatan Bonang, Desa Kalisari Kecamatan Sayung dan Tridonorejo Kecamatan Bonang.
“Setiap satu desa memperoleh bantuan beras satu ton, untuk 200 kepala keluarga, atau masing masing lima kilogram per kepala keluarga. Sebelumnya, kami juga telah memberikan bantuan untuk delapan desa terdampak bencana,” ungkapnya.
Disebutkan, masih akan ada bantuan yang diberikan pada sembilan desa lain, pada dua hari ke depan.
Pada kesempatan yang sama, Dinas Sosial Jawa Tengah juga memberikan bantuan pada warga terdampak banjir. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Jateng, Wahyu Gunadi Saputro mengatakan, bantuan berupa makanan siap saji, kasur, perlengkapan anak (kids ware), tenda gulung, dan family kit.