“Silahkan masyarakat mengakses informasi lowongan kerja dari aplikasi Ayo Kerjo, di situ ada banyak info lowongan kerja yang update setiap saat. Aplikasi ini sudah dikunjungi 700 ribu orang lebih,” kata Aziz.
Aziz menambahkan, aplikasi Ayo Kerjo adalah peremajaan dari aplikasi sebelumnya e-Makaryo. Aplikasi berbasis android ini inline (sambung) dengan aplikasi lowongan kerja yang dimiliki 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di aplikasi Ayo Kerjo bisa melihat jenis lowongan kerja, daerah mana, jabatan yang dibutuhkan, syarat-syarat, cara melamar dan lainya. Sejauh ini, aplikasi sudah diakses 799.748 pencari kerja, 181.251 pelamar, 5.634 lowongan, dan 1.957 penyedia kerja.
Selain job fair besar, job fair mini, dan aplikasi, Disnakertrans Jateng juga mengadakan program pelatihan kerja yang dibuka gratis. Disnakertrans provinsi Jateng memiliki 37 unit Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jateng. Secara total dapat melatih sekitar 40 ribu orang per tahun. Para pesertanya juga dibina hingga mendapatkan kerja di perusahaan yang bekerjasama. Di setiap BLK itu juga diinformasikan berbagai lowongan kerja secara berkala.
“Tentunya kami bersama dengan kabupaten/kota juga terus memberikan informasi lowongan kerja buat masyarakat. Kalau aplikasi tidak hanya di dinasker, kab/kota juga punya aplikasi untuk fasilitasi,” imbuhnya.
Selain info lowongan dalam negeri, Disnakertrans Jateng juga membuka info lowongan kerja ke luar negeri. Artinya negara tujuan kerja semakin banyak. Ada yang ke Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Taiwan, Hongkong, bahkan sekarang ke Timur Tengah. Ada juga lowongan kerja ke Uni Eropa, seperti Jerman, Polandia, Spanyol, Portugal, Yunani. Di aplikasi Ayo Kerjo juga sudah diinformasikan jumlah gaji yang akan diterima jika bekerja di luar negeri. Ada yang bergaji Rp 10 juta atau bahkan sampai Tp 25 juta.