Pemprov Jateng Luncurkan Aplikasi Ayo Kerjo untuk Perluas Akses Lowongan

Bukti Serapan Tenaga Kerja Tertinggi Nasional

“Jadi secara nasional, di Jawa Tengah adalah tertinggi di seluruh Indonesia,” katanya.

Ditambahkan, tingginya angka serapan tenaga kerja tersebut berhasil menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Tengah. Per Februari 2025, angka TPT Jawa Tengah sebesar 4,33 persen. Persentase itu mengalami penurunan dibandingkan pada Februari 2024 sebesar 4,39 persen. Sedangkan untuk proporsi jumlah pekerja panuh waktu juga naik menjadi 69,70 persen (14, 48 juta orang) Februari 2025, dibanding Februari 2024 (68, 44 persen).

Penurunan TPT tersebut merupakan hasil dari masuknya investasi di Jawa Tengah melalui beberapa kawasan industri. Termasuk Kawasan Industri Kendal yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Industri Jateng Land Demak, dan lainnya. Gubernur juga mendorong seluruh kabupaten/kota untuk membuka kawasan indutri supaya membuka lapangan kerja.

“Yang kita perlukan adalah investasi yang datang dari luar dan dalam negeri, maka harus kita genjot,” ucapnya.

Dibeberkan, iklim investasi itu sudah dipermudah melalui perizinan, kawasan industri khusus, jaminan keamanan, ketertiban, juga pemenuhan sumber daya manusia. Terkait pemenuhan sumber daya manusia, Pemprov Jateng sudah memiliki beberapa program. Di antaranya dengan menghubungkan perusahaan dengan sekolah vokasi, universitas, dan Balai Latihan Kerja (BLK).

BACA JUGA :  Ahmad Luthfi Gagas Integrasi Data Lewat Pilot Project Bersama BPS

Gubernur berharap perusahaan bisa memberikan kebutuhan dan kesejahteraan bagi para pekerjanya. Seperti day care, perumahan, transportasi, termasuk koperasi yang menyediakan kebutuhan pokok bagi pekerja.

Siska Nur Ramadhani, pencari kerja dari Semarang mengaku sangat puas dan terbantu dengan adanya info lowongan kerja (job fair) yang digelar pemprov Jateng di kantor Disnakertrans Jateng 21-22 Agustus. Dia bisa melamar PT yang dipilih dan langsung wawancara. Saat ini menunggu hasilnya yang akan diinformasikan melalui email maupun nomer WA. Begitupun yang dirasakan Siti Farida, disabilitas asal Semarang. Meski tidak bisa bicara, panitia menghadirkan penterjemah untuk membantu wawancara dengan perusahaan yang dilamar.

error: