SEMARANG, smpantura – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menargetkan pemasangan 1.000 sambungan listrik gratis berdaya 450 VA bagi masyarakat kurang mampu pada tahun 2025. Program ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dijalankan bekerja sama dengan PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng–DI Yogyakarta.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, Agus Sugiharto, saat mendampingi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menerima kunjungan pemangku kepentingan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jateng-DI Yogyakarta.
Agus mengatakan, dalam program itu bekerja sama dengan PT PLN UID Jateng-DI Yogyakarta sejak 2014. Secara total program sambungan listrik untuk masyarakat kurang mampu itu terealisasi mencapai angka 87.431 hingga 2025.
“Pemasangannya dari dana APBD Provinsi Jateng. Bekerja sama dengan PT PLN, karena pada waktu itu PLN memberikan diskon 50%,” kata dia.
Agus mengatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) direncanakan akan intervensi menambah 25 ribu sambungan listrik kepada masyarakat kurang mampu di Jateng pada tahun ini.
Dijelaskan, kerja sama antara Pemprov Jateng dan PT PLN UID Jateng-DI Yogyakarta itu masih terus berjalan hingga saat ini. Pemprov Jateng mengharapkan pemasangan sambungan listrik gratis 450 VA oleh PT PLN itu, menggunakan konsep prabayar atau token pulsa, dibandingkan dengan pascabayar.
Alasannya, kata dia, supaya masyarakat yang kurang mampu ketika belum bisa membayar listrik dalam kurun waktu tertentu, tidak berdampak pada pencabutan sambungan oleh PT PLN.


