“Berdasarkan pemantauan harga di 514 kabupaten dan kota saat ini menunjukkan harga bahan pangan relatif stabil sesuai harga acuan pembelian dan penjualan dan harga eceran tertinggi,” kata Arief.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan, mampu menjaga stok dan harga pangan agar tetap stabil. Strateginya adalah dengan memperkuat sejumlah kegiatan bersama, seperti pemantauan ketersediaan dan harga pangan, rakor rutin pengendalian inflasi bersama Bank Indonesia dan Kemendagri, pendampingan Satgas Pangan Polri, fasilitasi distribusi pangan, operasi pasar melalui stabilisasi pasokan dan lain sebagainya.
Sementara Bupati, Umi menuturkan, pemerintahannya siap menindaklanjuti arahan dari Rakor tersebut, dari mulai sisi pengamanan lingkungan, ketersediaan pangan, hingga pasokan energi BBM dan gas elpiji. Pihaknya akan menindaklanjuti lewat Rakor bersama Kapolres beserta unsur terkait lainnya.
Sejalan dengan Umi, Kapolres Tegal menuturkan untuk menciptakan kondusifitas wilayah, Polres Tegal bersama unsur Forkopimda lainnya telah melaksanakan kegiatan patroli untuk mencegah dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Terlebih, secara geografis, wilayah Tegal ini jadi perlintasan maupun tempat tujuan mudik. Saya berharap seperti apa yang tadi disampaikan Bupati Tegal, semoga perjalanan mudik dan arus balik selama libur Lebaran nanti berjalan lancar,” ujarnya.
(T04-Red)