Batang  

Pemudik Mobil Listrik Melonjak, SPKLU Ditambah Delapan Kali Lipat

”Hingga saat ini, antrean masih terjaga, dengan beberapa lokasi hanya membutuhkan waktu tunggu lima sampai sepuluh menit,” tuturnya.

Untuk memastikan kelancaran selama periode Natal dan Tahun Baru, PLN mengerahkan 81 ribu pegawai yang siaga di 4.900 posko tersebar di seluruh Indonesia. Darmawan menegaskan, sistem kelistrikan dari PLN andal dengan stok energi primer seperti batu bara, gas, dan BBM sangat aman. Sementara pembangkit listrik juga dalam kondisi optimal karena pemeliharaan sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Dirinya juga menegaskan, pelayanan ini bukan sekadar soal pendapatan, tetapi komitmen untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

”Kami ingin setiap pemudik dengan mobil listrik bisa menikmati perjalanan yang nyaman, berkumpul dengan keluarga, dan kembali ke rumah dengan semangat baru,” ujarnya.

Sementara itu, Andre, salah satu dari ribuan pemudik dari Jakarta Barat mengaku baru pertama kali mudik Nataru menggunakan mobil listrik hingga keluar kota. Dirinya melakukan perjalanan dari Jakarta Barat ke Solo dan mengisi daya mobilnya di SPKLU milik PLN di Rest Area Tol Batang-Semarang 379A.

BACA JUGA :  DPC GWS Kabupaten Batang Dikukuhkan

”Ini pertama kali saya mudik Nataru pakai mobil listrik hingga keluar kota. Ternyata sangat irit, hanya seperempat biaya dibandingkan mobil mesin,” tuturnya.

Andre mengatakan, saat menggunakan mobil mesin, ia harus mengeluarkan Rp 800 ribu untuk sekali jalan ke Solo. Namun, dengan mobil listrik, biaya yang dikeluarkan tidak lebih dari Rp 200 ribu.

”Pengalaman mudik dengan mobil listrik sangat menyenangkan. Dari sisi tenaga lebih nyaman, biaya lebih hemat, dan lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

error: