Tegal  

Pemudik Sepeda Motor Bertahan Menggunakan Pertamax

TEGAL, smpantura – Kisruh dugaan pencampuran Pertalite menjadi Pertamax tak menyurutkan masyarakat, khususnya para pemudik untuk menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan 92 itu.

Para pemudik sepeda motor masih memilih bertahan menggunakan Pertamax karena dianggap lebih irit daripada Pertalite.

“Rasanya lebih irit ketimbang Pertalite. Meski selisih sekitar Rp 2.900, tetapi kenyataannya Pertamax jauh lebih irit,” tutur Oji (45) pemudik asal Jakarta tujuan Jepara saat ditemui di SPBU MURI, Kabupaten Tegal, Rabu (26/3/2025).

Selain itu, Oji juga merasakan perbedaan pada tarikan mesin yang lebih ringan saat menggunakan Pertamax dengan nilai oktan 92 daripada Pertalite yang memiliki oktan 90.

Oji mengaku tidak terpengaruh dengan adanya isu terkait Pertamax oplosan. Karena dirinya yakin jika Pertamina sudah menjamin tidak ada hal semacam itu.

Pengelola SPBU MURI Tegal, Rudi Jawaludin mengaku isu Pertamax oplosan tidak mempengaruhi rata-rata konsumsi pelanggan. Sebab di area SPBU MURI tersedia sampel di area pompa yang menujukkan bahwa Pertamax merupakan BBM yang berkualitas baik.

BACA JUGA :  Ayah Mahasiswi Kedokteran Undip Wafat di RSCM

Rudi menyebut bahwa pengecekan dilakukan secara berkala terhadap BBM yang dijual kepada masyarakat. Pengecekan itu dimulai dari awal distribusi kedatangan, penjualan hingga uji tera.

“Alhamdulillah konsumsi Pertamax di sini masih bagus, nggak terpengaruh isu yang viral. Rata-rata satu hari kami bisa menjual di atas lima ton,” jelasnya.

Sebelumnya, Area Manager Communication Relations & CSR Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufik Kurniawan menjamin produk yang masuk ke terminal BBM Pertamina merupakan produk jadi yang sesuai dengan RON masing-masing.

Adapun untuk Pertalite memiliki RON 90 dan Pertamax memiliki RON 92.

“Bukan hanya saat ini, tapi sejak dulu kalau produk yang kita terima sudah sesuai. Jadi tidak ada yang namanya campuran,” katanya. **

error: