Batang  

Pencari Rumput Tertimpa Batu Besar di Kali Petung

BATANG, smpantura – Wahyudi (47), seorang pencari rumput dari Dukuh Jetis, Desa Gumawang, Kecamatan Pecalungan ditemukan tewas di tepian Kali Petung, Dukuh Sikidang, Desa Donorejo, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, setelah tertimpa batu besar. Kejadian ini baru diketahui warga pada Kamis pagi, (2/1), meski diduga terjadi sehari sebelumnya.

Batu besar yang menimpa Wahyudi tingginya hampir setara dengan tubuh orang dewasa. Kepala Desa Donorejo, Aminudin, menjelaskan, Wahyudi diduga saat itu tengah mencari rumput di area tersebut, ketika batu yang berada di atas bantaran tiba-tiba meluncur menimpanya.

”Bagian tubuh korban hampir seluruhnya tertutup batu besar, hanya terlihat kakinya saja,” ujarnya.

Aminudin menjelaskan, dirinya mengetahui kejadian itu sekitar pukul 06.30 WIB, saat seorang warga menghubunginya.

”Saya langsung menuju lokasi dan segera melapor ke Polsek Limpung,” tuturnya.

Tak lama berselang, warga mulai berkerumun di lokasi kejadian yang berada di sisi timur Kali Petung, wilayah Desa Tembok. Tim gabungan dari kepolisian, relawan, pemadam kebakaran, dan tim SAR dikerahkan untuk mengevakuasi tubuh Wahyudi. Proses evakuasi memakan waktu cukup lama karena batu yang menimpa korban berukuran sangat besar.

BACA JUGA :  Formasi Dokter dan Pranata Komputer Sepi Peminat

Dengan menggunakan tali dan peralatan khusus, batu berhasil digeser, dan jasad korban dievakuasi sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah itu, jasad Wahyudi langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Awalnya, identitas korban belum diketahui. Namun, tidak lama setelah evakuasi, seorang warga yang mencari anggota keluarganya mendatangi lokasi. Warga tersebut mengenali sepeda motor Yamaha Vega ZR milik Wahyudi yang terparkir tak jauh dari lokasi, bersama tumpukan rumput yang telah dipotong.

”Akhirnya diketahui korban adalah Wahyudi, yang pergi mencari rumput sejak Rabu pagi pukul 10.00 WIB. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di area rawan seperti bantaran sungai,” tutur Aminudin. **

error: