- BREBES, smpantura – Situs Bumiayu di Kabupaten Brebes, akan menjadi lokasi riset ekskavasi arkeologi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, Ismu Subroto, menyatakan, penelitian ini berpotensi besar untuk mendongkrak nama Brebes di kancah global.
“Penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat ilmiah, tetapi juga berpotensi mendongkrak nama Brebes di kancah global,” ujar Ismu, yang rutin mendampingi kegiatan pra-penelitian BRIN.
Riset ekskavasi arkelogi dilatarbelakngi oleh penemuan fosil pangkal paha manusia purba di Situs Bumiayu. Temuan tersebut mendorong BRIN untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai sejarah arkeologi kawasan ini.
Sebagai bagian dari riset, BRIN akan membangun infrastruktur, termasuk terminal ekskavasi di Maribaya. Bangunan ini akan mencakup kantor, laboratorium, dan mess untuk peneliti serta mahasiswa. Maribaya dipilih karena posisinya yang strategis di tengah kawasan Situs Bumiayu, memudahkan akses dan koordinasi penelitian.
Menurut Ismu, penelitian yang akan berlangsung selama 5-7 tahun ini sangat penting untuk menggali potensi Situs Bumiayu serta memahami lebih jauh tentang kehidupan manusia purba di wilayah tersebut. Jika pada penelitian nanti menghasilkan temuan penting seperti tengkorak manusia purba, Situs Bumiayu akan mendapatkan perhatian internasional dan menjadi rujukan penelitian para peneliti asing.
“Tentunya ini akan membawa dampak positif bagi Kabupaten Brebes, memperkuat citra daerah sebagai lokasi penelitian arkeologi yang berharga, serta menarik minat dunia luar terhadap potensi sejarah dan budaya yang kita miliki,” kata Ismu.