Slawi  

Penemuan Batu Meteor di Desa Jatilaba Tegal Viral, Ternyata Ada Juga Meteor Berusia Ratusan Tahun di Desa Ini

SLAWI, smpantura – Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal menjadi pembicara publik setelah penemuan batu yang diduga meteor pada Minggu Petang 5 Oktober 2025. Tak hanya itu, Desa Jatilaba juga menyimpan batu yang diduga meteor berukuran raksasa. Batu ini diduga telah berusia ratusan tahun sejak jatuh ke bumi.

Desa Jatilaba agaknya titik favorit jatuhnya benda langit. Setelah viral jatuhnya batu meteor di desa itu pada beberapa waktu lalu, kini terungkap batu berukuran besar yang juga diduga meteor. Batu yang dinamakan warga Wadas Lintang ini, berada di tengah areal lahan jagung. Batu yang menyerupai bukit kecil dengan ketinggian sekitar 5 meter itu, konon juga benda langit yang jatuh ratusan tahun lalu.

Jika ditelaah dari namanya, Wadas merupakan jenis batu andesit. Sedangkan, Lintang dalam bahasa Jawa, yakni bintang angkasa.

“Menurut cerita kakek saya, Wadas Lintang merupakan batu dari langit. Cerita ini turun temurun sejak ratusan tahun lalu,” kata seorang warga RT 02 RW 08 Desa Jatilaba, Nurrohman saat ditemui di jalan menuju Wadas Lintang, Jumat 10 Oktober 2025.

BACA JUGA :  Sungai Kumisik dan Sungai Pemali Meluap, Ribuan Warga Margasari Kebanjiran

Kakek berusia 72 tahun itu, mendapatkan cerita sejarah Wadas Lintang dari bapak dan kakeknya. Dikisahkan, pada zaman dahulu ada kejadian aneh, yakni bunyi seperti guntur dari langit. Kejadian itu berlangsung semalam 2 tahun. Pada suatu waktu, tiba-tiba dari langit jatuh tiga batu besar di desa tersebut. Tiga batu berukuran raksasa itu, jatuh berjajar dari utara ke selatan. Jatuh yang ukurannya hampir sama ini, menimbulkan ledakan besar yang menyebabkan keluarnya air dari tanah.

“Air keluar sangat deras, sehingga membuat seperti danau. Warga pada waktu itu, warga berusaha untuk menutupi lubang air dengan karung pasir,” ujar Nurohman.

error: