SEMARANG, smpantura – Rute internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani resmi kembali beroperasi berkat upaya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Penerbangan perdana Semarang–Kuala Lumpur yang dilayani AirAsia diharapkan mampu menggerakkan perekonomian Jawa Tengah, baik melalui sektor pariwisata maupun dunia usaha.
Diketahui, status internasional pada Bandara Jenderal Ahmad Yani sempat diganti menjadi domestik pascapandemi COVID-19. Sejak itu penerbangan hanya melayani rute penumpang antarbandara di Indonesia.
Saat Ahmad Luthfi dan Taj Yasin menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur, status internasional disematkan kembali pada Bandara A Yani. Ini dikukuhkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 37 Tahun 2025.
“Alhamdulillah, kursi penerbangan ke Malaysia terjual penuh hingga lima hari ke depan. Insyaallah ini akan berlanjut. Kami bertanya pada para penumpang, mereka menunggu betul supaya lebih mudah ketika mau berlibur ke Malaysia maupun dari Malaysia datang ke Jawa Tengah,” ujar Taj Yasin.
Untuk menangkap peluang tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng pelaku wisata dan dunia usaha untuk mempromosikan destinasi wisata dan kawasan industri. Dua hal ini, menurut Taj Yasin, faktor yang ingin ditingkatkan dari penerbangan langsung Semarang–Kuala Lumpur atau sebaliknya.
“Kita menawarkan bukan hanya wisata dengan destinasinya saja, tetapi juga menawarkan beberapa kawasan industri. Jadi tidak hanya pelancong saja, tetapi juga pengusahanya datang ke Jawa Tengah untuk investasi di Jateng,” ungkapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama AirAsia Indonesia, Achmad Sadikin, mengungkapkan, rute penerbangan Semarang–Kuala Lumpur dilayani menggunakan armada Airbus A320. Pesawat buatan Prancis tersebut berkapasitas 180 penumpang, dengan jadwal pemberangkatan tujuh kali dalam seminggu.