SLAWI, smpantura – Pemerintah Kabupaten Tegal mulai 2025 ini melaksanakan Program Satu Desa Satu Sarjana (SADESA).
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menjelaskan, program beasiswa SADESA diperuntukkan bagi siswa berprestasi yang berniat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, namun terkendala biaya karena secara ekonomi tidak mampu. Biaya perkuliahan akan diberikan Pemkab Tegal sampai penerima beasiswa lulus kuliah.
Dengan beasiswa ini , penerima beasiswa dapat memilih kuliah di perguruan tinggi yang telah bekerjasama dengan Pemkab Tegal. Diantaranya di Universitas Bhamada Slawi, Tegal Muhammadiyah University (TMU), Ketua STKIP NU Tegal dan Rektor Institut Agama Islam Bakti Negara.
Kerjasama dengan empat perguruan tinggi di Tegal telah dilakukan Kamis (14/8/2025) pada launching Program SADESA di Gedung Dadali Pemkab Tegal. Masing- masing mendapat hibah yang diperuntukkan untuk membayar biaya kuliah penerima beasissa.
Ischak menuturkan, beasiswa diberikan kepada 287 penerima dari seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Tegal.
Setiap penerima akan mendapat biaya kuliah sebesar Rp 7 juta per tahun hingga lulus.
Ia menegaskan, pendaftar program ini dibatasi maksimal berusia 25 tahun
“Ini pembibitan awal dengan maksimal usia 25 tahun dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Biaya kuliah diberikan sampai lulus, kecuali biaya makan dan ongkos lainnya ditanggung sendiri,” tutur Ischak usai melaunching SADESA di Gedung Dadali, Kamis (14/8/2025).
Melalui program tersebut, Pemkab Tegal berupaya menciptakan keadilan pendidikan di semua lapisan masyarakat yang tidak mampu.
Ischak menegaskan, akan ada sanksi bagi penerima beasiswa yang berhenti kuliah di tengah jalan. Mereka akan dimintabmengembalikan biaya kuliah secara penuh.
“Ada surat pernyataan bagi penerima beasiswa, kalau sampai putus di tengah jalan atas kemauan sendiri, buķan dari kami atau non teknis, maka wajib mengembalikan ( beasiswa yang diterima). Harapannya punya tanggungjawab, punya beban moral supaya kuliahnya selesai,”tutur Ischak
Diharapkan setelah lulus kuliah, penerima beasiswa bisa mengabdikan diri di Kabupaten Tegal baik sebagai PNS, guru atau lainnya.
“Kami komitmen pada visi dan misi. Tidak hanya pembangunan infrastruktur tapi juga pembangunan sumber daya manusia (SDM),” sebutnya.
Program SADESA disambut baik Rektir Tegal Muhammadiyah University (TMU) Prof Jebul Suroso.
“Kami sangat bangga dan menyambut baik program.Pemkab Tegal. Ini bentuk keberpihakan pemerintah yang ingin meningkatkan sumber daya manusianya,” tutur Jebul Suroso.
Program SADESA, lanjut Jebul bukan hanya memberikan pembelajaran yang lebih, namun lebih dari itu akan mengentaskan masalah kemiskinan dan sosial.
Jebul menuturkan, pihaknya mendapat kuota sebanyak 50 mahasiswa. Mereka akan ditempatkan di kampus 1 TMU yang berada di Kalibakung, Kecamatan Balapulang.
“Kami harapkan mereka bisa mandiri, bisa mendapatkan lapangan pekerjaan bahkan menciptakan lapangan pekerjaan.Mereka juga menjadi mandiri dan generasi yang tangguh,” sebutnya.
Jebul menuturkan, meyakinkan orang Tegal kuliah di Tegal adalah hal yang tidak mudah. Dengan program ini, akan semakin banyak orang yang kuliah di Tegal. (**)