Slawi  

Pengamanan Hari Raya Idul Fitri, Polres Tegal Siapkan 388 Personel

SLAWI, smpantura– Polres Tegal menggelar upacara gelar pasukan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Lapangan Kalibliruk, Slawi, Kamis (4/4) pagi. Apel dipimpin Penjabat Bupati Tegal Agustyarsyah didampingi Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun dan Kasdim 0712/ Tegal Mayor Inf Nurrohmat. Upacara diikuti unsur TNI, Polri, PMI,BPBD, Dishub, Satpol PP dan potensi masyarakat Pramuka.

Pj Bupati Tegal Agustyarsyah menyampaikan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan operasi ketupat tahun 2024 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI Polri dengan stakeholder tekait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo , Pj Bupati Tegal Agustyarsyah menyampaikan, berdasrkan survei indikator kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7 persen dibanding tahun 2022.

“Hal ini merupakan wujud apresiasi masyaakat atas kerjasama kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamana arus mudik dan balik tahun ini,”sebutnya.

Agustyarsyah menuturkan, berdasar survei Kemenhub RI 2024 diperkiakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 persen dibanding tahun 2023. Tekait hal tersebut sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, masyarakat diajak untuk mudik lebih awal.

Selanjutnya, dalam rangka pengamanan dan pelayanan terutama di jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas dan bencana alam dan pusat-pusat keramaian, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal.

Sementara itu,Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebutkan, Operasi Ketupat Candi dilaksanakan mulai 4-17 April 2024.

Dalam operasi tersebut, Polres Tegal menerjunkan 388 personel untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 14454 Hijriah.

BACA JUGA :  Jumat Curhat, Kapolres Tegal: "Jangan Takut Lapor Polisi"

Sajarod menyebutkan, personel Polri akan menduduki beberapa pos diantaranya empat pos di rest area dari KM 270-KM 300, dua pos terpadu yakni Pos LIK yang ada di jalur Pantura dan Exit Tol Adiwerna , satu pos sinergitas TNI Polri di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) dan satu pos SAR di Obyek Wisata Purwahamba Indah Suradadi.

Kapolres Tegal menuturkan, arus mudik diperkirakan akan terjadi sejak dimulainya one way dari Jakarta menuju Timur, dari mulai Gate Cikampek sampai Gate Kalikangkung. “Kami akan lihat pergerakannya dari Jumat sampai Minggu besok,”tuturnya.
Mengenai titik rawan kemacetan, Kapolres Tegal menyebutkan ada di dua lokasi. Yakni, di sekitar Pasar Banjaran, Adiwerna, dimana terdapat banyak kendaraan keluar masuk Exit Tol Adiwerna, masyarakat yang menuju ke arah Selatan. Sementara di jalur tersebut terjadi penyempitan karena banyak pedagang yang berjualan di sepanjang jalan. “Kami sudah berkoodinasi dengan Pemda untuk melakukan penetiban terhadap pasar tumpah,”sebutnya.

Titik rawan macet berikutnya ada di wilayah Margasari, yakni di Simpang atau Jembatan Klonengan . Sebab, di tempat tersebut terjadi pertemuan dua arus dari arah Utara dan Timur.

“Dari utara masyarakat yang keluar pintu Exit Tol Pejagan, yang mengarah ke Selatan dan masyarakat dari arah Slawi yang mau ke arah Selatan bertemu di Simpang Klonengan,”ungkapnya.

Untuk mengatasi kemacetan, Polres Tegal juga mendirikan pos strong point yang mencover lima wilayah, Utara, Tengah, Selatan, Obyek Wisata Guci dan Yomani.

Pada acara tersebut dilakukan penyerahan hibah dai Pemkab Tegal kepada Polres Tegal berupa satu unit mobil Toyota Hilux dan perangkat multimedia/kehumasan. Selain itu dilakukan pemusnahan barang bukti minuman keras hasil Operasi Pekat Candi 2024 dan knalpot brong.(T04-Red)

error: