Sementara itu,Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebutkan, Operasi Ketupat Candi dilaksanakan mulai 4-17 April 2024.
Dalam operasi tersebut, Polres Tegal menerjunkan 388 personel untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 14454 Hijriah.
Sajarod menyebutkan, personel Polri akan menduduki beberapa pos diantaranya empat pos di rest area dari KM 270-KM 300, dua pos terpadu yakni Pos LIK yang ada di jalur Pantura dan Exit Tol Adiwerna , satu pos sinergitas TNI Polri di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) dan satu pos SAR di Obyek Wisata Purwahamba Indah Suradadi.
Kapolres Tegal menuturkan, arus mudik diperkirakan akan terjadi sejak dimulainya one way dari Jakarta menuju Timur, dari mulai Gate Cikampek sampai Gate Kalikangkung. “Kami akan lihat pergerakannya dari Jumat sampai Minggu besok,”tuturnya.
Mengenai titik rawan kemacetan, Kapolres Tegal menyebutkan ada di dua lokasi. Yakni, di sekitar Pasar Banjaran, Adiwerna, dimana terdapat banyak kendaraan keluar masuk Exit Tol Adiwerna, masyarakat yang menuju ke arah Selatan. Sementara di jalur tersebut terjadi penyempitan karena banyak pedagang yang berjualan di sepanjang jalan. “Kami sudah berkoodinasi dengan Pemda untuk melakukan penetiban terhadap pasar tumpah,”sebutnya.
Titik rawan macet berikutnya ada di wilayah Margasari, yakni di Simpang atau Jembatan Klonengan . Sebab, di tempat tersebut terjadi pertemuan dua arus dari arah Utara dan Timur.
“Dari utara masyarakat yang keluar pintu Exit Tol Pejagan, yang mengarah ke Selatan dan masyarakat dari arah Slawi yang mau ke arah Selatan bertemu di Simpang Klonengan,”ungkapnya.