Pengamat Puji Kinerja Ahmad Luthfi dari Pendidikan hingga Kesejahteraan: Visioner dan Pro Rakyat

Pemprov Jateng tahun ini memberikan beasiswa kepada 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah. Mereka terbagi di jenjang SMA, SMK, dan SLB. Setiap anak memperoleh dana Rp 2 juta, dengan total anggaran Rp 2,2 miliar.

Selain itu, Pemprov Jateng memberikan beasiswa ke 15 ribu siswa dari keluarga miskin. Rinciannya yakni 6.000 siswa SMA, 7.000 siswa SMK, dan 2.000 siswa SLB. Total anggarannya mencapai Rp 15 miliar untuk kebutuhan personal setiap peserta didik.

“Langkah responsif dan visioner Gubernur Ahmad Lutfhi selaras dengan asta cita Presiden Prabowo Subianto. Yakni, untuk mengentaskan kemiskinan dan memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu,” ungkapnya. Yang juga alumni Indef school of Political Economy Jakarta ini.

Adapun di sektor lingkungan, Nasky menyebutkan, program Selamatkan Pesisir Jawa Tengah inisiatif gerakan menanam dan merawat 12 Juta pohon di lahan mangrove Selama 2025-2029.

BACA JUGA :  Deputi Kemenko Polkam Pantau Pospam Kalikangkung, Pastikan Kesiapan Personel Pengamanan Arus Mudik

“Gerakan menanam dan merawat mangrove adalah cara sederhana untuk menyelamatkan lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Ini bentuk kesadaran oleh elemen masyarakat dan pemerintah untuk menyelamatkan masa depan lingkungan,” tuturnya.

Tak heran, progresivitas ini menuai apresiasi dari berbagai pihak. Baik dari kalangan akademisi, organisasi masyarakat, maupun pemangku kepentingan pemerintahan.

Oleh sebab itu, Nasky mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dan mendukung program-program mulia Gubernur Jateng. Ini agar dalam menjalankan programnya bisa tepat sasaran untuk rakyat.

“Kami mengajak seluruh elemen mahasiswa, pemuda, buruh, dan elemen masyarakat, agar ikut berpartisipasi aktif bersinergi dan bergotong royong untuk kemajuan Jawa Tengah,” ungkapnya. (*)

error: