Slawi  

Pengamat Sosial IBN Tegal Nilai Paslon 2 Lebih Diterima Masyarakat Kabupaten Tegal

SLAWI, smpantura – Pengamat sosial dari Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal, Dr Abdul Fatah MPd menilai Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tegal yang bertarung dalam Pilkada Kabupaten Tegal tahun 2024, yang bisa diterima di masyarakat yakni Paslon Nomor urut 2, H Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid.

“H Ischak Maulana Rohman itu pengurus LAZISNU, lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama, jadi tahu betul kondisi real masyarakat Kabupaten Tegal beserta kebutuhan mereka. Jadi Ischak tidak cerdas kognitif saja tapi mempunyai kecerdasan sosial dan empati kepada masyarakat,” kata Dr Fatah yang juga Kepala Lembaga Pengembangan Praktikum IBN Tegal, Senin (18/11/2024).

Dosen Sosialisasi Islam ini juga melihat data survei dari berbagai lembaga, menyatakan hampir 65 persen masyarakat Kabupaten Tegal memilih Ischak-Kholid l, karena kepeduliannya kepada wong cilik. Hal itu sebagai salah satu indikator bahwa Paslon 02 lebih diterima masyarakat. Selain itu, penerimaan oleh parpol di Kabupaten Tegal, wakil rakyat di anggota dewan dan banyaknya deklarasi terbuka dukungan kepada Paslon 02. Baru-baru ini, dukungan dari alumni pondok pesantren dan dai/ daiyah Kabupaten Tegal.

BACA JUGA :  Diskominfo Visitasi 14 Badan Publik

Dr Fatah yang merupakan akademisi dan calon profesor itu, berpendapat H Ischak-Kholid lebih banyak dukungan dari masyarakat karena programnya adalah problem solving dari kebutuhan masyarakat serta Paslon ini didukung oleh jaringan pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Pusat.

“H Ischak-Kholid punya network yang bagus dengan provinsi dan pusat. Yang tentunya, ini strategis untuk Kabupaten Tegal luwih apik”, katanya menirukan slogan Ischak-Kholid.

Ditambahkan, pendidikan sampai ke luar negeri, percuma saja kalau tidak mempunyai kompetensi spritual, kompetensi sosial dan ketrampilan mengelola kebutuhan masyarakat. Dalam teori pendidikan kompetensi yang harus dimiliki orang terdidik adalah kompetensi spritual, kompetensi sosial baru kognitif dan ketrampilannya. **

error: