SLAWI, smpantura – Menyambut Tahun Baru Jawa 1 Kasa 2934 Jawa yang jatuh pada 22 Juni 2023, Kejawen Maneges Kabupaten Tegal, menggelar sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah pengambilan air dari delapan tuk (sumber mata air) di Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, pada Rabu (21/6).
Pengambilan air tersebut dipimpin Bahureksa Kejawen Maneges, Romo KRT Rosa Mulya Aji dan diikuti delapan pengurus (palon) Kejawen Maneges dari berbagai daerah. Diantaranya Romo Adi dari Salatiga, Ibu Yudith dari Kebumen, Ketua DPD Jatim Dr Junianto dan Ketau DPC Tangerang Selatan Bopo Koko.
Mereka bersama-sama mengambil air dari Tuk Mudal, Tuk Putri, Tuk Nangka, Tuk Pace, Tuk Pucung, Tuk Bokor, Tuk Kele dan Tuk Kedoya.
Air yang ditampung dalam kendi selanjutnya dibawa ke Sekretariat Kejawen Maneges di Pendapa Wiragati yang berada di Jalan Tapel Wates Nomor 38, RT 5 RW 2 Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.
“Pengambilan air di tuk 8 (wolu), merupakan simbol delapan ajaran Jawa yang diingatkan kembali ketika Wiragati berkunjung ke sana pada waktu itu,”tutur KRT Rosa, Rabu (21/6) di Pendapa Wiragati Kejawen Maneges, Penusupan.
Delapan ajaran Jawa tersebut yakni Tan Kena Anyidra Mrip Urip Sekabehane (tidak membunuh apa saja), Tan Ngrusak Jagad Iku (tidak merusak apa saja), Dhatan Dhahar Sato (tidak makan hewan yang di darat), Tan Goroh (tidak menipu).
Selanjutnya, Karya Yeku (berpikir dan bekerja keras), Ngudi Kawruh Ika (mencari ilmu pengetahuan seluas-luasnya), Tepa Slira Rasaning Tyas (merasakan penderitaan orang lain peduli dan membantu), serta Nebih Piawon (menghindari orang jahat, menjauhi kekejaman).