Salah satu dampak utama dari perubahan AMOC adalah peningkatan suhu di wilayah-wilayah tertentu, terutama di Eropa Utara.
AMOC membawa air hangat dari khatulistiwa ke utara, yang membantu menjaga suhu di wilayah tersebut relatif lebih tinggi daripada yang seharusnya.
Namun, jika AMOC melemah, wilayah-wilayah ini dapat mengalami penurunan suhu yang signifikan, dengan konsekuensi serius bagi ekosistem dan masyarakat lokal.
Selain itu, perubahan dalam AMOC juga dapat mempengaruhi pola curah hujan di berbagai belahan bumi. Dengan mengatur distribusi panas di seluruh planet, AMOC mempengaruhi pembentukan awan dan pola angin, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pola hujan.
Melansir dari detik.com sebuah studi ilmiah menyebutkan, perubahan besar yang terjadi pada cuaca antara lain termasuk kondisi sangat dingin di Eropa dan sebagian Amerika Utara, serta naiknya permukaan laut di beberapa bagian. Ini dapat memiliki dampak besar pada pertanian, pasokan air, dan ekosistem air tawar di banyak wilayah.
Perubahan dalam AMOC juga dapat berdampak pada tingkat kenaikan permukaan laut di seluruh dunia. Sistem sirkulasi ini memainkan peran penting dalam distribusi panas di lautan, yang mempengaruhi suhu air dan volume es laut.
Jika AMOC melemah atau terganggu, ini dapat menyebabkan peningkatan suhu air laut dan pelelehan es laut yang lebih cepat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Terdapat sebuah film yang menampilkan betapa menyeramkannya efek AMOC ini jika terjadi yaitu film “The Day After Tomorrow” yang rilis pada tahun 2004.