Korban Kemungkinkan Bertambah Karena Saat Ini Libur
BATANG, smpantura -Pernyataan tersangka WM (57), pengasuh sekaligus pimpinan salah satu pondok pesantren di Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang membuat geram, Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi dan Gubernur, Ganjar Pranowo. Karena dalam penyidikan Wildan mengaku, mencabuli dan menyetubuhi 15 santriwatinya yang sebagian masih dibawah umur.
Namun dalam tanya jawab, justru terungkap ada dua alumni pondok pesantren itu yang menjadi korban pelampiasan nafsu WM. Pengakuan itu juga memebuat Gubernur Ganjar Pranowo ikut emosi.
“Coba ingat berapa korban yang kamu cabuli ?” tanya Kapolda. “Ada 15 Pak,”ujar Wildan saat konfrensi pers di halaman Mapolres Batang, Selasa (11/4).
“Selain yang saat ini mondok, apa juga alumni ada yang menjadi korban lain,”tegas Kapolda. “Ada dua Pak, tapi sudah lulus,”ujar Wildan.
Kasus itu menarik perhatian Gubernur dan Kapolda, sehingga meluangkan datang ke Batang. Kapolda didampingi Direskrimum, Kombes Johanson Ronald Simamora, Kabidpropam, Kombes Aris Supriyono, dan Kabid Humas, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusi.
Rombongan diterima Pj Bupati, Lani Dwi Rejeki, Kapolres, AKBP Saufi Salamun, Ketua DPRD, Maulana Yusup, Dandim 0736, Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, Ketua MUI, Zaenul Iroqi, Ketua PD Muhammadiyah, Ali Trigiyatno, Ketua PC NU, KH Ahmad Taufiq, serta pejabat Pemkab lainnya.
“Kenapa kamu tega melakukan itu, apalagi santriwatimu itu masih dibawah umur. Berarti 17 korban, ada lagi tidak. Jujur saja, coba diingat, terus berapa santriwati yang menjadi korban, bagiamana perasaanmu sekarang,” tegas Ganjar.