Pengelola Jaminan Kesehatan Dunia Ditunjukkan Inovasi Layanan Digital BPJS Kesehatan

Lebih jauh aplikasi Mobile JKN dioptimalkan dengan berbagai penambahan fitur baru, misalnya fitur telekonsultasi dimana peserta dapat berkonsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan di mana ia terdaftar tanpa perlu datang.

Selanjutnya inovasi untuk fitur skrining riwayat kesehatan yang bermanfaat bagi peserta memastikan kondisi kesehatannya setiap tahun dapat diisi secara mandiri.

Dalam aplikasi Mobile JKN juga dikembangkan fitur pendaftaran program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) bagi peserta yang mau mencicil iuran yang menunggak.

Aplikasi ini juga memuat berbagai informasi seperti informasi fasilitas kesehatan, infomasi ketersediaan tempat tidur dan informasi jadwal tindakan operasi.

Dengan begitu diharapkan tidak ada lagi isu terkait dengan tranparansi informasi dalam layanan JKN.

“Kami berharap aplikasi Mobile JKN akan terus berkembang sehingga berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh peserta. Aplikasi ini anggap saja sebagai personal assistant peserta JKN atau kantor cabang dalam genggaman dan hal inilah yang menggambarkan bahwa peserta juga merupakan bagian dari ekosistem digital JKN salah satunya melalui pemanfaatan aplikasi Mobile JKN,” jelas David.

BACA JUGA :  Gunung Merapi Erupsi, Ini Himbauan Polda Jateng

Dalam kesempatan tersebut David juga mengungkapkan pemanfaatan teknologi sangat penting terutama Program JKN mencakup hampir 96 persen penduduk Indonesia yang tersebar di 17 ribu kepulauan.

Harapannya seluruh peserta dapat terkoneksi dengan BPJS Kesehatan serta mendapat akses layanan yang semakin mudah, cepat dan semua setara.

David kembali mencontohkan BPJS Kesehatan menghadirkan adanya layanan administrasi non tatap muka berbasis digital yang tak luput dari BPJS Kesehatan.

error: