Tegal  

Pengetahuan Kerap Hilang, Kominfo Kenalkan Aplikasi Sinau

SLAWI, smpantura – Hilangnya pengetahuan kerap dialami Pemkab Tegal ketika pegawai mengalami mutasi, promosi atau memasuki masa purna tugas. Kondisi itu disiasati dengan dikenalkannya aplikasi SINAU (Sistem Manajemen Pengetahuan).

“Sinau dirancang untuk menyimpan berbagi hal dan menerapkan pengetahuan dengan mudah, sehingga dapat diakses oleh pegawai dan masyarakat umum kapan pun dan di mana pun,” kata Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal Nurhayati saat menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Internet Cerdas Kreatif Produktif (Incakap) dengan tema Manajemen Pengetahuan dengan aplikasi Sinau (Sistem Manajemen Pengetahuan) di Gedung PMI Kabupaten Tegal, Rabu-Kamis (24-25/7).

Dikatakan, pengetahuan yang dimiliki oleh pegawai telah lama diakui sebagai aset vital yang tidak kalah penting dari aset fisik seperti barang dan data. Namun, saat pegawai mutasi, promosi atau memasuki masa purna tugas, maka pengetahuan itu akan hilang. Sementara, pegawai sebelumnya tidak menularkan ilmu yang telah berjalan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Diskominfo Kabupaten Tegal memperkenalkan aplikasi Sinau yang dapat diakses di http://sinau.tegalkab.go.id.

“Tuangkan dan simpan seluruh pengetahuan dan pengalaman anda di Sinau dan budayakan berbagi pengetahuan dengan memanfaatkan Sinau,” kata Nurhayati.

BACA JUGA :  Bazar UMKM Meriahkan, HIPMI Basketball Competition Season 2 

Dia menegaskan, pentingnya mendokumentasikan pengetahuan sesuai dengan substansi dan tugas pokok fungsi (tupoksi) masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menurutnya, acara ini juga menghadirkan narasumber berpengalaman, antara lain Febrie Hastiyanto dari Bappedalitbang Kabupaten Tegal, Agung Ragil Pamungkas dan Dandy Azidansyah dari Diskominfo Kabupaten Tegal.

“Mereka berbagi wawasan tentang cara efektif memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola pengetahuan secara sistematis,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan mengusung Peraturan Bupati Tegal Nomor 19 Tahun 2024 tentang Pedoman Manajemen Pengetahuan SPBE, Bimtek ini menargetkan peningkatan kemampuan OPD dalam mendokumentasikan pengetahuan untuk menghadapi dinamika organisasi yang terus berkembang.

“Melalui Sinau, pengetahuan tidak hanya menjadi milik individu, tetapi juga menjadi kekayaan bersama yang dapat meningkatkan kinerja dan daya saing organisasi di masa depan,” ujar Nurhayati.

Plt Kabid SPBE Diskominfo Kabupaten Tegal, Alan Samsudin menambahkan, Bimtek Incakap ini diikuti 93 orang ASN dari seluruh OPD.

“Baik itu dari Setda, Dinas, Badan maupun Kecamatan,” imbuhnya. (T05_Red)

error: