Pengungsi Membutuhkan Bantuan Family Kit

  • Bencana Tanah Bergerak di Sirampog Brebes

BREBES, smpantura – Pengungsi bencana tanah bergerak di Kampung Biru, Dukuh Limbangan, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, membutuhkan bantuan family kit.

Seperti diberitakan sebelumnya, pergerakan tanah pada Minggu (25/2/2024) dan Kamis (29/2/2024) memorakporandakan rumah mereka hingga nyaris roboh. Bencana itu dipicu hujan berintensitas tinggi.

Dari data sementara, ada 149 warga dari total 238 warga terdampak bencana yang mengungsi.

Mereka tersebar di beberapa tempat pengungsian seperti gedung balai latihan kerja, pesantren hingga ke rumah masing-masing kerabat.

Supriyati (37) mengatakan, sudah tiga hari ini mengungsi ke gedung balai latihan kerja, bersama suami dan anak, termasuk bayi-nya yang masih berumur satu bulan.

“Ada lebih dari orang yang mengungsi ke BLK ini. Ada balita dan lansia juga,” kata dia, Sabtu (2/3/2024).

Ia mengatakan, para pengungsi membutuhkan peralatan rumah tangga, perlengkapan bayi dan lansia. Selain itu juga vitamin atau suplemen untuk kesehatan.

BACA JUGA :  KAI Daop 4 Semarang Siapkan 98 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Idul Adha

“Kalau untuk kebutuhan makan kita sih cukup ya. Tapi untuk kebutuhan anak anak dan lansia masih kurang,” katanya.

Warga terdampak lainnya, Kendi Purwanto, mengatakan, hingga saat ini pergerakan tanah masih terjadi. Terutama usai hujan mengguyur.

Purwanto berharap, ada perhatian dari pemerintah, baik soal penanganan maupun warga terdampak.

“Untuk bantuan memang masih lambat ya. Kita sih berharap segera ada solusi dan kepastiannya ya, karena ini mendekati Ramadan dan Idul Fitri,” katanya.

Menurut Kendi, Kampung Biru Dukuh Limbangan ini merupakan hunian relokasi yang berdiri pada 2015 lalu.

“Kami ini berasal dari Limbangan Kulon. Pada tahun 2012 terjadi gerak dan kami direlokasi ke Kampung Biru Limbangan ini. Dan sekarang, terjadi lagi (bencana),” kata Kendi. (T06-Red)

error: