TEGAL, smpantura – Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Tengah, Paramita Hanna, melantik pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tegal Raya di Ruang Paripurna DPRD Kota Tegal, Minggu (20/10/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Penjabat Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, perwakilan anggota Forkopimda dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik.
Ketua Bidang Riset dan Kajian Kebijakan Publik, Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Eduardo Edwin Ramda berharap, pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tegal Raya dapat menciptakan kerja sama dan memberi masukan positif untuk pemerintah daerah.
“Rekan-rekan Pemuda Katolik dapat bersinergi dengan program pemerintah. Kita juga dapat berkontribusi melalui kegiatan positif yang telah terbangun bersama Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dengan kegiatan yang mengangkat isu kanker serviks hingga stunting,” jelasnya.
Selain itu, dia juga berharap para Pemuda Katolik tidak hanya menjadi aktivis tetapi juga perintis, baik usaha maupun membuka lapangan pekerjaan.
Apalagi Kota Tegal masuk dalam delapan besar dan menjadi keempat terbaik dalam investasi di Indonesia.
“Kota Tegal memiliki pelayanan publik yang sangat bagus. Kami harap rekan-rekan mau merintis, tidak hanya menjadi aktivis. Kita bisa ciptakan lapangan pekerjaan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Eduardo Edwin Ramda juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tegal, yang telah mengedepankan kehidupan toleransi dan menjaga iklim kemajemukan.
Romo Yosep Doni Sri Sadono mengemukakan, organisasi Pemuda Katolik memiliki usia yang sama dengan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam perjalanan panjang tersebut, Pemuda Katolik banyak memberikan sumbangsih pemikiran dan pembangunan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah, termasuk Tegal Raya.
“Saya berharap Pemuda Katolik dapat hadir di tengah masyarakat dan memberikan manfaat,” singkatnya.
Penjabat Wali Kota Tegal, Dadang Somantri dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus Pemuda Katolik yang telah resmi dilantik.
Menurutnya, amanah yang diemban bukanlah tugas tingan. Selain mengembangkan potensi organisasi dan anggota, peran penting Pemuda Katolik adalah menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
“Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah bagaimana menjaga dan memperkuat toleransi antarumat beragama,” katanya.
Sebagai bangsa yang majemuk dengan beragam suku, budaya dan agama, kita patut bersyukur karena kehidupan beragama di Indonesia, khususnya di Kota Tegal dapat berjalan dengan baik.
Namun, tantangan saat ini adalah bagaimana kita terus memelihara harmoni dan toleransi tersebut.
“Di sinilah peran penting agama dan organisasi seperti Pemuda Katolik menjadi sangat relevan,” tegasnya.
Dadang berharap, Pemuda Katolik dapat menjadi salah satu pihak yang aktif dalam mempererat tali persaudaraan antar umat beragama. (**)