Disebut Karyo, tidak sedikit warteg mandiri milik warga Kota Tegal, khususnya Kelurahan Cabawan dan Krandon yang gulung tikar.
“Boro-boro kami ikut-ikutan membuat promo, dalam sebulan bisa mengangsur cicilan saja Alhamdulillah,” tegasnya.
Untuk itu, para pelaku usaha warteg yang tergabung dalam HPWBR berharap kepada paslon Uyip-Satori agar bisa memberi legalitas kepada warteg mandiri agar tetap bertahan menjaga budaya dan kultur Kota Tegal.
“Kami merindukan sosok pemimpin yang berpihak dengan wong cilik. Jika beliau mendapat amanah dari masyarakat, tetap rangkul kami di tanah rantau dan berikan legalitas warteg sebagai kultur budaya. Jangan sampai warisan leluhur ini hilang oleh para investor warteg franchise,” tandasnya.
Sementara, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Uyip-Satori (Pusat), Sutari mengapresiasi langkah HPWBR dalam menentukan pilihan ke paslon nomor urut satu pada kontestasi Pilkada yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Kami diundang dalam rakorwil bersama calon Wakil Wali Kota Tegal, H. Satori. Dari HPWBR menyatakan satu suara mendukung Uyip-Satori,” ujarnya.
Sutari juga memastikan agar paslon Uyip-Satori dapat mewujudkan keberpihakan Pemerintah Kota Tegal kepada warga Tegal, khususnya pelaku usaha warteg mandiri, agar tetap bertahan, berdaya dan berjaya menjaga kultur budaya asli Tegal. **