BREBES, smpantura – Tinggalan arkeologis zaman Megalitikum banyak dijumpai di Kabupaten Brebes bagian selatan.
Sayangnya benda peninggalan sejarah tersebut tidak terawat dengan baik. Bahkan sebagian orang justru mengkeramatkan benda tersebut.
Kepala Museum Purbakala Bumiayu, Wildan Fadhlillah, membenarkan kondisi tersebut.”Kami menerima informasi ada beberapa lokasi yang terdapat batu yang diduga peninggalan megalithikum. Seperti di Sigombyang, Legok, Pruwatan, Pungkuran dan Kalijurang,” kata dia.
Dua lokasi terakhir disebut, Wildan mengaku sudah melakukan pengecekan bersama tim.”Hasilnya, batu yang ada di Legok dan Sigombyang diduga kuat merupakan peninggalan khas zaman Megalitikum,” ujarnya.
Meski begitu, Wildan mengaku tidak dapat berbuat banyak. Pihaknya hanya bisa memberikan saran agar batu peninggalan sejarah tersebut dapat dirawat dengan baik.”Jika situs batu megalitikum yang ada dapat dipelihara dengan baik, maka dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal, salah satunya adalah sebagai karya wisata dan sumber belajar,” katanya.
Sejauh ini, Wildan menambahkan, museum sudah melaporkan ke BPK X dan mengevakuasi dua benda peninggalan zaman Megalitikum. Yang pertama adalah Batu Lumpang di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu. Sedangkan yang kedua, Watu Kenteng di Dukuh Sigombyang, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog.”Kami hanya berani mengevakuasi ke museum setelah ada penyerahan sukarela dari warga,” ujarnya.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyerahkan sukarela benda peninggalan zaman Megalitikum untuk disimpan di museum.”Bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah dan mengenalkan potensi daerah,” katanya.(T06_red)