SLAWI, smpantura – Pentas wayang santri turut memeriahkan resepsi peringatan hari ulang tahun (HUT) ke- 61 SMA 1 Slawi yang digelar di Aula Merah Putih, Senin (23/9). Ki Anom Basudewa bersama Grup Karawitan Muda Laras SMA 1 Slawi tampil memikat dengan lakon Kembang Wijayakusuma.
Sejumlah pesan moral, spiritual dan sosial , yang bersifat mendidik disampaikan Ki Anom Basudewa kepada para siswa yang menyaksikan pentas wayang santri pagi itu. Ki Anom juga berbagi hadiah kaos bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan mulai tanggal berdiri sekolah, pahlawan nasional hingga visi dan misi SMA 1 Slawi.
Pentas wayang tak hanya menghibur siswa tapi juga guru, wali murid dan alumni yang hadir. Apalagi dalam.pentas ini, Ki Anom Basudewa juga menampilkan wayang golek karakter Raja Dangdut Rhoma Irama dan Dedy Corbuzier. Munculnya dua tokoh ini membuat ger-geran penonton.
Pementasan wayang golek ini didukung oleh Grup Seni Karawitan Muda Laras yang personelnya terdiri atas siswa- siswi SMA 1 Slawi. Penampilan mereka dengan tembang- tembang Jawa dan campur sari membuktikan kesenian lokal masih diminati generasi muda khususnya Gen Z.
Kepala SMA 1 Slawi Sunarni menuturkan, pementasan wayang santri dan berbagai tarian tradisional seperti Tari Pendet dari Bali, Tari Jaipong dari Jawa Barat dan Tari Tortor dari Sumatera Utara ( Batak) dalam rangka melestarikan seni budaya Indonesia yang tak kalah menarik dari seni budaya bangsa lain
” Saya senang anak- anak disini pintar- pintar, kreatif dan berani tampil di muka umum,” tutur Sunarni memuji siswa-siswinya.
Sunarni menuturkan, Grup Karawitan Muda Laras telah menunjukkan prestasi di tingkat Jateng.” Belum lama ini Muda Laras berhasil menduduki peringkat kelima nominasi lomba karawitan tingkat Jateng yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng di Museum Ronggowarsito, Semarang 19 September 2024 lalu,” jelasnya.
