Slawi  

Penusukan Pengamen di Debong Wetan Dipicu Perselingkuhan 

SLAWI, smpantura – Polres Tegal mengungkap tabir di balik kasus penusukan yang menyebabkan warga Desa Debong Wetan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal meninggal dunia di rumahnya, pada Selasa (4/4) malam.

Kasus penusukan yang berujung kematian, korban rupanya dipicu rasa cemburu dari hubungan perselingkuhan yang dilakukan istri pelaku dan korban.

Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Sasana Sabda Bhayangkara (SSB) Polres Tegal , Selasa (11/4), terungkap pelaku penusukan, Darsono (43), merasa kesal karena istrinya melakukan perselingkuhan dengan korban, Suleman (28) warga Desa Debong Wetan RT 03 RW 01 Kecamatan Dukuhturi.

Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyampaikan, insiden yang merenggut nyawa korban terjadi pada Selasa (4/4) sekitar pukul 20.30 WIB di rumah korban.

Korban saat itu sedang tidur di atas kasur yang berada di ruang tamu. Selanjutnya, terdengar suara pintu diketuk dari arah luar rumah. Kemudian ayah korban, membuka pintu rumah dan diketahui ada tamu perempuan yang tidak diketahui identitasnya, menanyakan keberadaan korban.

BACA JUGA :  14 Rumah Warga Desa Kedungkelor Rusak Terdampak Angin Kencang

Tanpa diketahui ayah korban, selanjutnya datang tiba-tiba masuk ke dalam rumah seorang laki-laki tak dikenal,  dan langsung menuju ke arah korban yang masih tidur di atas kasur.

Laki-laki yang selanjutnya diketahui bernama Darsono ini, kemudian menusuk korban menggunakan pisau sebanyak tiga kali, yang mengenai bagian dada sebelah kiri dan lengan tangan kiri korban.

“Setelah melakukan perbuatan keji tersebut, pelaku langsung keluar rumah melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor,” jelas Kapolres Tegal.

Dari penyelidikan yang dilakukan, Tim Resmob bersama unit 1 Satreskrim, berhasil menangkap pelaku pada Kamis (6/4) sekitar pukul 03.30 WIb di Jalan Raya Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Pelaku merupakan warga Desa Sutapranan RT 05, RW 02 Kecamatan Dukuhturi.

error: