TEGAL, smpantura – Lurah Margadana, Slamet Sugiarto, memprediksi penyaluran bantuan pangan beras tahap tiga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada penerima bantuan pangan (pbp) sedikit mengalami keterlambatan.
Pasalnya, bantuan beras yang diberikan setiap dua bulan sekali di wilayahnya itu hanya dilakukan dua petugas dari pihak transporter.
“Kami hanya ketempatan saja. Penyaluran langsung dari Bulog melalui transporter. Jumlah di setiap kelurahan memang rata, hanya ada dua petugas. Jika melihat kuota di sini, tentu sangat kurang. Kami memprediksi penyaluran akan sedikit terlambat,” ujar Slamet Sugiarto, Selasa (20/8/2024).
Dijelaskan dia, kuota penerima bantuan pangan atau pbp di Kelurahan Margadana, Kota Tegal, mencapai 1.202 orang. Masing-masing penerima mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram.
Slamet menerangkan, 1.202 pbp meliputi 13 rukun warga (RW) dan 62 rukun tangga (RT).
“Untuk evaluasi, mungkin penyaluran bulan berikutnya dapat ditambah lagi jumlah petugasnya, sehingga masyarakat tidak menunggu lama dan penyalurannya menjadi molor,” harapnya.
Terpisah, Pimpinan Cabang Bulog Tegal, Anna Marianofa mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras tahap tiga di Kota Tegal, menyasar sekitar 19.346 pbp. Jumlah itu tersebar merata di 27 kelurahan dari empat kecamatan.
Bantuan pangan beras tahap tiga, akan disalurkan pada bulan Agustus, Oktober dan Desember 2024. Sedangkan tahap satu, telah selesai di bulan Januari hingga Maret dan tahap dua berlangsung pada bulan April hingga Juni.
“19.346 pbp merupakan data Bapanas yang diperoleh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK),” ucapnya.
Terkait penempatan petugas, dia mengaku menjadi kewenangan transporter. Sebab, mereka memiliki peran untuk memuat beras dari Gudang Bulog, mendistribusi hingga menyalurkan kepada pbp.
“Kami akan coba mengomunikasikan, sehingga penyaluran beras dari Bapanas ini tidak berlama-lama atau bahkan menimbulkan antrean,” tegasnya.
Terkait ketersediaan stok di Gudang Bulog, Anna Marianofa mengaku masih tersedia dan mencukupi untuk kebutuhan bantuan pangan beras hingga tahap tiga terakhir di bulan Desember 2024.
“Stok sudah kami perhitungkan akan tercukupi sampai Desember. Untuk kualitas, kami melakukan pengecekan rutin, sehingga beras yang diterima masyarakat layak dikonsumsi,” tandasnya.