TEGAL, smpantura – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal menyediakan Rp 5,071 Triliun untuk memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri.
Hingga Kamis (27/8/2025) penukaran uang baru telah terealisasi hingga Rp 4,98 Triliun atau 95 persen.
“Tahun 2024 lalu kami menyediakan Rp 4,7 Triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri. Dari jumlah itu terealisasi Rp 4,36 Triliun atau sekitar 91 persen,” ucap Kepala KPw BI Tegal, Bimala, Kamis sore (27/3/2025).
Program penukaran uang ini dikemas dalam program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025 yang berlangsung sejak 3-27 Maret 2025.
Selain di perbankan, penukaran uang juga dilakukan di Samsat, tempat ibadah hingga ke Stasiun.
“Tahun ini selain di perbankan dan samsat, kita juga tambahkan layanan di enam masjid dan stasiun bagi pemudik,” jelasnya.
Menurut Bimala, berbeda dengan tahun 2024 yang masih menerapkan sistem hybrid, penukaran uang pada tahun 2025 dilakukan secara digital melalui aplikasi berbasis website https://pintar.bi.go.id.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan di lokasi penukaran dan kenyamanan masyarakat serta meningkatkan efisiensi dengan distribusi yang lebih merata.
Di samping penyaluran uang tunai, BI terus mendorong penggunaan transaksi non-tunai untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar, sehingga mendorong efektivitas dan efisiensi sistem keuangan nasional.
“Tahun ini libur panjang lebaran dan masyarakat banyak yang memanfaatkan mudik dengan kendaraan pribadi melalui jalur tol,” ucap Bimala.
Untuk itu, Bimala berpesan agar masyarakat dapat memperhatikan saldo e-money untuk melakukan transaksi di tol. Sebab, di beberapa tempat diberitakan kekurangan saldo yang menyebabkan kemacetan.
“Pastikan saldo kita cukup dan aktifkan komunikasi nirkabel jarak dekat atau Near Field Communication (NFC) untuk memudahkan transaksi nirkabel,” pungkasnya. **