Penyerapan Ribuan Tenaga Kerja oleh Koperasi Desa Merah Putih Jateng Berkontribusi Tekan Angka Kemiskinan

Ditambah 10,30 persen, termasuk unit usaha dan meliputi usaha di bidang pakan ternak, penjualan pupuk dan obat-obatan pertanian.

Dalam pengembangannya ke depan, pihaknya mendorong koperasi bisa bekerja sama dengan BUMD dan BUMN. Dengan catatan semua model bisnis dijalankan dengan kalkulasi yang tepat.

“Biaya produksi, operasional benar-benar dihitung, sehingga tahu untung berapa karena perputaran uang harus produktif,” tandasnya.

Saat ini pihaknya mendorong yang sudah siap untuk beroperasi maka bisa langsung melakukannya. Dengan pola yang tepat maka Koperasi Desa Merah Putih ini bisa menjadi tumpuan menyejahterakan masyarakat di desa.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan secara resmi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 19 Juli 2025. Gubernur sudah menyiapkan semuanya terkait kegiatan launching tersebut.

BACA JUGA :  BPR BKK Jateng Dorong Kesejahteraan Petani, Gubernur Ahmad Luthfi: Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah Prioritas

Luthfi mendukung penuh percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayahnya. Terlebih para kepala desa dan lurah juga menyambut antusias langkah percepatan tersebut.

“Antusias kepala desa sangat bagus. Nantinya koperasi itu untuk memutar ekonomi di desa. Kalau semua ada koperasi di masing-masing desa, maka ekonomi di desa akan berputar,” kata Luthfi.

Dukungan penuh tersebut juga untuk menjalankan amanat instruksi presiden nomor 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Bahkan Pemprov Jateng sudah menerbitkan dua aturan turunan melalui Surat Gubernur No. 500.3/0002538 tentang Pendirian Koperasi Desa Merah Putih dan Surat Sekretaris Daerah No. 500.3/0003310 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. (**)

error: