BATANG, smpantura -Peran Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Batang selama ini sudah cukup banyak dan dirasakan keberadaanya oleh masyarakat. Sehingga kualitas serta perannya dalam mendukung pembangunan, terus ditingkatkan. Salah satunya meningkatkan kepeduliannya kepada masyarakat dan lingkungan. Karena kita kaum perempuan adalah warga yang dekat dengan masyarakat maupun lingkungan.
“Mari kita bersama-sama membantu masyarakat dilingkungan sekitar. Agar mereka lebih berdaya guna dalam mewujudkan kesejahteraan diri dan keluargnya, serta terus berperan aktif dalam pembangunan,” ujar Pj Bupati Lani Dwi Rejeki saat acara halal bihalal GOW Kabupaten Batang, di pendapa setempat.
Hadir pada acara itu Kepala Badan Kesbang, Agung Wisnu Barata dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Supriyono selaku pembina GOW, dan Kabag Kesra, Wawan Nurdiansyah. Lani menuturkan, halal bihalal menjadi media pertemuan masyarakat. Dengan adanya acara saling memaafkan antar manusia, hubungan menjadi lebih akrab, dan harmonis.
“Hubungan yang baik dan harmonis itu sangat diperlukan bungan hanya dalam hubungan sosial sehari-hari. Tapi juga dalam pelaksanaan tugas kita sehari-hari,”tandasnya.
Dengan hubungan yang harmonis antar anggota, pengurus dengan anggota organisasi lainnya serta masyarakat. Sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar dan baik.
“Untuk itu segenap jajaran GOW Batang saya mengajak untuk bersama-sama memaksimalkan potensi anggota dalam menjalankan organisasi. Jika dalam pelaksanaan tugas ada hambatan, mari kita carikan solusinya sehingga tidak menggangu kinerja organisasi,” tutur Pj Bupati Lani Dwi Rejeki.
Ketua GOW Kabupaten Batang, Rustika Andi Hakim menuturkan, GOW merupakan wadah organisasi perempuan bertujuan mewujudkan persatuan dan kesatuan. Selain itu juga sarana menjalin kerjasama dalam rangka mencapai tujuan bersama.
” Tujuan GOW kesejahteraan anggota dan masyarakat. Serta berperan aktif dalam menyukseskan program pemerintah.” tuturnya.
GOW Batang terdiri dari 25 organisasi, diantaranya Dharma Wanita Persatuan (DWP), Kerta PWRI, Bhayangkari, Persit, Dharmayukti, Dian Kemala, Perip, Ikatan Istri Dewan, dan lainnya. Dari organisasi sosial keagamaan Aisyiah, Nasiatul Aisyiah, Muslimat, Fatayat, Salimah, Asyamil, Wanita Islam, Wanita Kristen Republik Indonesia (WKRI), Wanita Syarikat Islam, dan WKKB.
“Sedangkan organisasi proefsi ada Himpunan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi), Ikatan Istri Dokter Indonesia (IID), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan lainnya,” ujarnya. (P02-Red)
