Salah satu poin utama dari Kurikulum Merdeka adalah pendekatan holistik dalam pengembangan kurikulum. Hal ini melibatkan integrasi berbagai bidang pengetahuan dan kemampuan dalam konteks nyata, memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia nyata. Kurikulum Merdeka juga menekankan pentingnya literasi digital dan penggunaan teknologi sebagai bagian integral dari pembelajaran. Mengingat transformasi digital yang terus berkembang, keterampilan ini menjadi kunci untuk mempersiapkan generasi masa depan yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi. Kurikulum Merdeka mendorong pengembangan kemandirian dan kreativitas peserta didik. Hal ini dilakukan dengan memberikan ruang untuk eksplorasi ide, inovasi, serta untuk mengembangkan minat dan bakat mereka secara pribadi.
Kurikulum Merdeka juga dirancang untuk membangun karakter peserta didik yang diharapkan mampu memiliki dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat, meliputi enam dimensi karakter yang diinginkan dimiliki oleh setiap peserta didik yang tercermin dalam Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum Merdeka dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek pembelajaran, baik dalam konten kurikulum maupun dalam metode pengajaran. Tujuannya adalah untuk tidak hanya mengembangkan keterampilan akademik, tetapi juga membentuk karakter yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari para pelajar. Kurikulum Merdeka memastikan bahwa pendidikan tidak hanya fokus pada aspek pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.