SLAWI, smpantura – Ruas Jalan Jatibarang-Pagerbarang di Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal dikeluhkan warga setempat. Bahkan, warga mengancam demo, jika jalan itu tidak segera diperbaiki.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal masih menunggu dana Intruksi Presiden (Inpres) untuk perbaikan jalan tersebut.
“Kami mendapatkan keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan di ruas Jatibarang-Pagerbarang. Kami masih menunggu anggaran Inpres yang hingga kini belum ada kejelasan,” kata Kepala DPUPR Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto Raharjo saat Media Gathering di hadapan Pj Bupati Tegal Agustyansyah di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal, Jumat (1/11).
Dikatakan, perbaikan jalan Jatibarang-Pagerbarang telah diusulkan ke Pemerintah Pusat. Usulan itu masuk dalam anggaran Inpres dengan nilai Rp 17 miliar.
Anggaran itu dinilai mampu menyelesaikan kerusakan jalan di ruas tersebut. Sayangnya, hingga kini anggaran belum juga turun.
“Anggaran APBD belum mampu menyelesaikan perbaikan jalan di ruas ini. Kami antisipasi dengan menganggarkan di perubahan dengan pemeliharaan rutin di tahun 2025,” ujarnya.
Dijelaskan, ruas jalan tersebut dinilai cukup panjang dari mulai Jatibarang, Pagerbarang hingga Margasari.
Tahun 2024, Pemkab Tegal baru mengalokasikan anggaran Rp 900 juta untuk ruas Margasari-Jedug.
Pekerjaan dengan menggunakan betonisasi itu, hanya mampu menyelesaikan perbaikan jalan sepanjang 405 meter.
“Kami juga telah menyelesaikan perbaikan jalan ruas Semboja-Randusari,” terangnya.
Ditambahkan, perbaikan ruas Semboja-Randusari sepanjang 4 kilometer. Anggaran pembangunan jalan itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 7,6 miliar.
Jalan itu juga cukup panjang dari mulai Balapulang, Semboja hingga Pagerbarang.
“Pembangunan jalan hampir semuanya telah selesai. Tinggal beberapa ruas yang belum selesai, dan di akhir tahun ini semuanya terselesaikan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Pagerbarang mengancam akan melakukan aksi demo, karena jalan Jatibarang-Pagerbarang tidak kunjung diperbaiki.
Kondisi jalan yang rusak parah itu, dinilai menghambat aktivitas warga sekitar. **